Analisa Teknikal
Continuation Bullish / Naik
Level Demand : 1978.37 – 1980.38
Prediksi untuk gold kecenderungan berpotensi akan melanjutkan pola kenaikan, karena secara garis besar, Gold masih dalam keadaan kenaikan yang cukup tinggi. Pengaruh ini karena dampak dari Shutdown Government AS yang memang sebelumnya di informasikan bahwa menunjukan ketidak pastian terhadap Shutdown Government AS, meskipun begitu pengaruh Shutdown Government AS terjadi atau tidak, pengaruh penguatan gold cenderung menjadi focus karena ketidakpercayaan terhadap USD dan pengaruh gagal bayar cenderung membayangi USD sehingga ini berdampak terhadap penurunan USD yang di prediksi jangka panjang. Secara Trend juga menunjukan bahwa gold masih menjadi pengaruh safe heaven dan investor cenderung memilih Gold di bandingan USD. Cukup banyak juga dari candlestick menunjukan pelemahan terhadap Indeks USD (DXY) yang cenderung akan berkepanjangan.
Analisa Fundamental
Harga emas naik sedikit pada hari Jumat (17/11) dan menuju kinerja mingguan yang kuat setelah data ekonomi AS yang lebih lemah mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunga.
Logam mulia bersiap untuk catat minggu terbaiknya sejak awal Oktober, dan sekali lagi diperdagangkan mendekati level $2.000/oz setelah turun tajam selama seminggu terakhir.
Emas spot naik 0,2% menjadi $1,985.60/oz, sementara emas berjangka naik sedikit ke $1,988.05/oz pukul 12.06 WIB.
Harga logam mulia ini akan naik antara 2,5% dan 3% minggu ini, setelah data inflasi AS yang lebih lemah memicu spekulasi akan adanya jeda dari The Fed.
Logam mulia juga melihat beberapa permintaan safe haven. Lemahnya data ekonomi dari Jepang dan zona euro mendorong kekhawatiran atas resesi global yang membayangi.
Namun dorongan terbesar untuk logam mulia datang pada Kamis, setelah data menunjukkan klaim pengangguran AS tumbuh lebih dari yang diharapkan selama empat minggu berturut-turut, menandakan lebih banyak pendinginan di pasar tenaga kerja.
Harga emas melonjak lebih dari 1% setelah data tersebut, mengingat pasar tenaga kerja yang mendingin dan inflasi yang lebih lunak merupakan dua faktor kunci bagi Fed untuk mempertimbangkan menghentikan siklus kenaikan suku bunga. Dolar dan Treasury yields jatuh setelah data tersebut.
Namun, traders tetap waspada untuk membeli emas lebih lanjut, pasalnya sejumlah pejabat Fed akan berbicara pada hari Jumat. Notulen dari rapat Fed bulan Oktober juga akan dirilis minggu depan, dan kemungkinan akan memberikan lebih banyak isyarat tentang pandangan bank sentral terhadap suku bunga.
Tetapi bahkan dengan jeda Fed, bank sentral telah berulang kali mengisyaratkan akan mempertahankan kenaikan suku bunga lebih lama – sebuah skenario yang menjadi sinyal buruk bagi emas, mengingat suku bunga yang lebih tinggi mendorong biaya peluang berinvestasi dalam emas.
Tembaga stabil, akan raih minggu yang kuat di tengah harapan China
Harga tembaga diperdagangkan sideways pada hari Jumat, tetapi akan raih minggu terbaiknya dalam lebih dari empat bulan karena beberapa data positif dan lebih banyak langkah stimulus dari Beijing mendorong optimisme atas permintaan di negara importir utama China.
Tembaga naik 0,1% menjadi $3,6978 per pon, dan akan naik lebih dari 3% minggu ini.
Data yang dirilis minggu ini menunjukkan beberapa tanda-tanda ketahanan dalam ekonomi China, khususnya produksi industri. People’s Bank of China juga menyuntikkan likuiditas sebesar 600 miliar yuan ke dalam perekonomian untuk memacu pinjaman.
Fokus saat ini tertuju pada keputusan loan prime rate PBOC pada hari Senin ini, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada rekor terendah untuk merangsang pemulihan ekonomi.
China adalah negara importir tembaga terbesar di dunia, dan perlambatan ekonomi di negara tersebut tahun ini sangat menekan harga tembaga karena traders khawatir akan melambatnya permintaan.
Klik link, agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya seputar dunia trading.