Jum. Des 6th, 2024

Analisa XAUUSD Hari Ini: Naik Efek Melemahnya Kepercayaan pada USD

Gold

XAUUSD

Analisa Teknikal

Continuation Bullish / Naik
Level Demand : 2031.09 – 2037.01

Prediksi untuk gold hari ini cenderung naik dan sesuai dengan prediksi di hari sebelumnya yang menyatakan bahwa harga masih mengalami kenaikan sehingga hal ini perlu untuk di perhatikan, meskipun kemarin rilis berita “US GDP Growth Rate” yang menunjukan penguatan memang, namun penguatan tersebut tidak berlangsung lama karena harga ternyata cenderung masih menunjukan kenaikan yang dimana merupakan gambar dari beberapa investor yang cenderung memilih dan melirik Gold di bandingkan dengan USD yang dimana tingkat kepercayaannya sudah cenderung rendah karena konflik goepolitik timur tengah dan dukungan konflik Rusia – Ukrina di awal tahun ini serta hutang US yang cenderung bertambah bahkan mencapai batas limit sehingga investor cenderung meninggalkan USD untuk sementara ini. Secara trend juga masih menunjukan pola kenaikan dan belum ada tanda perubahan harga secara garis besar.

Analisa Fundamental

Harga emas bergerak sedikit di perdagangan Asia pada hari Kamis (21/12), bertahan dalam range perdagangan yang terbentuk selama seminggu terakhir kala pasar berspekulasi mengenai kapan Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga.

Logam mulia ini bertahan di kisaran antara $2.000 dan $2.050/oz yang terlihat selama seminggu terakhir. Sementara sinyal dovish dari Fed membantu logam ini menembus di atas level $2.000/oz, logam ini berjuang untuk menguat lebih lanjut karena minat risiko membaik dan traders terus menebak ekspektasi atas pemangkasan suku bunga lebih awal dari the Fed.

Beberapa pejabat Fed juga memperingatkan bahwa harapan penurunan suku bunga lebih awal dari bank sentral terlalu optimis, mengingat inflasi masih berada di atas target tahunan Fed sebesar 2%.

Komentar mereka memungkinkan dolar pulih dari level terendah lima bulan minggu ini, dan membatasi peningkatan emas.

Emas spot naik 0,3% menjadi $2.036,89/oz, sementara emas berjangka yang akan berakhir Februari flat di $2.048,65/oz pukul 12.34 WIB.

Potensi pemangkasan rate Maret tetap ada, data inflasi lain akan rilis

Namun, terlepas dari penolakan baru-baru ini para pejabat Fed, Fed Fund futures menunjukkan traders memperkirakan ada lebih dari 70% peluang penurunan suku bunga 25 basis poin pada Maret 2024.

Pasar juga melihat sejumlah data ekonomi yang akan terbit minggu ini, dengan revisi data PDB kuartal ketiga yang akan hadir hari ini. Kekuatan dalam ekonomi AS memberi The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

Data mingguan klaim pengangguran juga akan terbit pada hari Kamis, sementara indeks Harga PCE – pengukur inflasi pilihan Fed – akan dirilis pada hari Jumat. Inflasi dan kekuatan pasar tenaga kerja adalah titik utama perdebatan bagi The Fed, dengan kedua sektor tersebut telah memperlihatkan ketahanan yang mengejutkan dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, setiap tanda-tanda pendinginan dalam ekonomi kemungkinan akan menurunkan dolar dan mendorong emas. Logam mulia ini akan diuntungkan oleh tingkat suku bunga yang lebih rendah, mengingat suku bunga yang tinggi mendorong naiknya biaya peluang untuk berinvestasi di logam mulia ini.

Harga tembaga mendekati high 4 bulan dalam harapan China dan pasokan yang lebih ketat

Di antara logam-logam industri, harga tembaga berada di sekitar level tertinggi empat bulan pada hari Kamis, setelah pelemahan dolar dan harapan lebih banyak langkah stimulus di China mendorong kenaikan yang kuat logam merah.

Tembaga untuk pengiriman Maret stabil di $3,9078 per pon, mendekati level tertinggi yang terakhir terlihat di awal Agustus.

Bank sentral China mempertahankan loan prime rate pada rekor terendah minggu ini, menjaga kondisi moneter tetap longgar karena berupaya menopang pertumbuhan ekonomi. Permintaan tembaga di negara tersebut tetap kuat meskipun kondisi ekonomi memburuk, dan diperkirakan akan membaik dalam beberapa bulan mendatang saat Beijing meluncurkan lebih banyak stimulus.

Pasar tembaga juga diperkirakan akan mengetat pada tahun 2024, di tengah meningkatnya permintaan dan penutupan tambang besar di Panama dan Peru membatasi pasokan. (Andrew Fischer)

Klik link, agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya seputar dunia trading.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *