Dollar melemah ke level terendah dua minggu atas euro kemarin setelah mata uang tunggal Eropa tersebut melanjukan penguatan berkat berita proposal Franco-German untuk dana hibah bagi wilayah Uni Eropa (UE) dan sektor-sektor yang terpukul oleh pandemi Covid-19. Jerman dan Perancis mengusulkan agar Komisi Eropa meminjamkan 500 miliar euro atas nama seluruh UE. Komisi tersebut diharapkan bisa merinci proposal mereka sebelum pertemuan puncak Eropa yang dijadwalkan pada 27 Mei. Euro juga menguat setelah data yang menunjukkan sentimen investor Jerman di Mei meningkat melebihi angka perkiraan berkat meredanya kekhawatiran dampak pandemi Covid-19 di Jerman.
Dollar Kanada (loonie) menguat atas dollar AS karena harapan pemulihan ekonomi global, mengabaikan data inflasi Kanada yang buruk. Loonie diuntungkan oleh meningkatnya sentimen risk-on seiring penguatan saham dan harga-harga komoditas. Harga minyak kembali menguat setelah tanda-tanda meningkatnya permintaan dan turunnya cadangan minyak AS. Kanada merupakan salah satu eksportir minyak terbesar dunia. Semetara itu, data semalam menunjukkan inflasi tahunan Kanada kontraksi 0,2% di April
Harga emas menguat kemarin di tengah kebijakan stimulus global dan ketiakpastian mengenai vaksin virus corona. Namun penguatan emas dibatasi oleh meningkatnya risk appetite di tengah harapan pemulihan ekonomi. Bursa saham kembali naik berkat stimulus, setelah sempat terkoreksi karena laporan dari media yang melaporkan hasil uji coba vaksin Covid-19 Moderna kurang detil. Mega stimulus untuk memitigasi kerusakan ekonomi dai pandemi Covid-19 telah mendukung emas karena dipandang sebagai lindung atas inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Harga minyak menguat kemarin setelah data yang menunjukkan cadangan minyak AS mengalami penurunan, namun reli minyak tersendat karena kekhawatiran runtuhnya ekonomi dari pandemi virus corona dan lemahnya penyulingan. Laporan dari Energy Information Administration (EIA) menyebutkan cadangan minyak AS turun 5 juta barel. Sementara cadangan di pusat pengiriman Cushing, Oklahoma turun 5,6 juta barel. Data tersebut sekaligus mengkofirmasi bahwa hal terburuk dari penyimpanan tidak terjadi. Namun cadangan distilasi naik karena turunnya permintaan. Sementara itu, kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari pandemi virus corona, terutama AS yang merupakan konsumen minyak terbesar dunia, telah membatasi keuntungan. The Fed kembali menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan apa yang diperlukan untuk menopang ekonomi AS. Hal itu tersirat dalam FOMC minutes semalam.
Saham Asia dibuka di zona hijau hari ini berkat dibukanya kembali ekonomi dan harapan mengenai kebijakan stimulus lanjutan. Saham-saham di Jepang, Korea Selatan dan Australia menrangkak naik, mengikuti pergerakan Wall Street semalam. Bursa saham global menguat setelah adanya pelonggaran lockdown secara bertahap yang diterapkan di beberapa negara.
Fokus Hari Ini : PMI
Beberapa negara akan merilis data PMI, baik dari sektor jasa maupun manufaktur. Di tengah krisis Covid-19, hampir semua data PMI tersebut menunjukkan angka kontraksi. DI zona euro, PMI sektor jasa diperkirakan kontraksi 27,9, sementara PMI manufaktur diperkirakan kontraksi 36,0. Sedangkan di AS, PMI manufacturing diperkirakan kontraksi 39,3, sementara PMI jasa diperkirakan kontraksi 32,6.