Dolar Amerika Serikar (AS) bergerak zigzag pada hari Rabu setelah the Fed mengecewakan investor yang berharap adanya pergeseran ke arah lebih banyak pembelian obligasi.Indeks dolar AS naik menjadi 90,713 setelah anggota the Fed mengatakan program pembelian obligasi pemerintah bulanan akan berlanjut sampai ekonomi membaik secara substansial. Namun dolar kembali jatuh dan kembali diperdagangkan dekat level terendah dua tahun. Indeks dolar di turun 0,20% menjadi 90,2970. Dalam rapatnya kemarin The Fed mengumumkan kebijakan moneternya dan berkomitmen untuk menjalankan program pembelian aset (quantitative easingƒQE) sampai pasar tenaga kerja AS kembali mencapai full employment dan inflasi konsisten di atas 2%. The Fed juga merevisi PDB AS, dari kontraksi 3,7 tahun, menjadi kontraksi 2,4%. Sementara untuk tahun depan PDB diproyeksikan tumbuh 4,2%, lebih baik dari perkiraan sebelumnya 4%.
Loonie Melemah Setelah Data Inflasi Kanada, The Fed
Dolar Kanada melemah atas dolar AS setelah data yang menunjukkan inflasi Kanada stabil dan setelah the Fed tidak terlalu dovish dari yang diharapkan beberapa investor. The Fed tetap berkomitmen melakukan pembelian aset $120 miliar, namun tidak mengubah jenis atau waktu pembelian aset. USDƒCAD menguat 0,4% menjadi 1.2744.
Emas Menguat Berkat Prospek Stimulus
Harga emas menguat kearin berkat prospek lebih banyak kebijakan stimulus setelah Federal Reserve AS berkomitmen menjaga suku bunga acuan mendekati nol sampai ekonomi benar-benar pulih. Harga emas spot naik 0,5% menjadi $ 1,862.72, sementara emas berjangka AS ditutup naik 0,2% menjadi $ 1.859,10.
Minyak Naik Setelah Data EIA
Harga minyak naik pada hari Rabu setelah data yang menunjukkan cadangan minyak mentah turun minggu lalu, serta optimisme tentang paket bantuan virus korona di AS. Data dari Energy Information Administration (EIA) menunjukkan cadangan minyak mentah AS turun 3,1 juta barel. Analis memperkirakan penurunan 1,9 juta barel, setelah stok melonjak pekan lalu. Sementara itu, para pemimpin Kongres AS mengatakan kemajuan substansial telah dibuat dalam kebuntuan selama berbulan-bulan mengenai bantuan virus korona dan tagihan pendanaan untuk mencegah penutupan pemerintah. Permintaan minyak AS turun sekitar 13% tahun ini karena pandemi virus korona, dan angka penjualan ritel pada hari Rabu menunjukkan penurunan pengeluaran untuk dua bulan berturut-turut karena munculnya kembali kasus COVID-19. Permintaan minyak global msih tetap turun, di mana IEA telah merevisi turun perkiraannya untuk permintaan minyak tahun ini sebesar 50.000 barel per hari (bph) dan untuk tahun depan sebesar 170.000 bph.
Wall Street Variatif Setelah Keputusan The Fed
Tiga indeks utama Wall Street bergerak variatif pada perdagangan Rabu, dengan mayoritas indeks menguat, setelah The Fed mengulangi janjinya untuk mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol persen, sementara investor tengah menanti paket stimulus ekonomi AS. Indeks Dow Jones turun 0,15%, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,18% dan Nasdaq naik 0,50%.
Fokus Hari ini : BoE & SNB Meeting, ADP Kanada & Jobless Claims AS
Setelah the Fed menggelar rapat regularnya kemarin, giliran SNB dan BoE juga akan menggelar rapat hari ini. Kedua bank sentral tersebut diperkirakan tetap mempertahankan kebijakan. Selain rapat bank sentral, ada beberapa data yang layak dicermati, seperti inflasi zona euro, ADP Kanada, Philly Fed manufacturing indeks, serta jobless claims AS.