Sen. Feb 10th, 2025

Dolar AS Setelah Jobless Claims AS Naik di Luar Perkiraan

Dolar AS jatuh ke level terendah dua minggu atas mata uang utama dunia lainnya bersamaan dengan turunnya imbal hasil Treasury setelah data menunjukkan kenaikan mengejutkan dalam klaim pengangguran mingguan AS. Data hari Kamis yang menunjukkan jobless claims AS naik menjadi 744 ribu minggu lalu, dari minggu sebelumnya 728 ribu. Angka ini jauh dari perkiraan penurunan 682 ribu. Data tersebut mendukung FOMC minutes, yang menunjukkan pejabat Fed tetap berhati-hati tentang risiko pandemi dan berkomitmen untuk mendukung kebijakan akomodatif. Pada hari Kamis, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan bank sentral tidak akan mengurangi dukungannya untuk ekonomi AS, menggaris bawahi bahwa kenaikan inflasi kemungkinan bersifat sementara, dan memperingatkan bahwa kenaikan kasus COVID
-19, bisa memperlambat pemulihan. Indeks dolar turun 0,35% menjadi 92,091, terendah sejak 23 Maret.
Loonie Menguat Menjelang Rilis Data Ketenagakerjaan Kanada
Dolar Kanada menguat atas greenback pada hari Kamis, pulih dari level terendah satu minggu menjelang data ketenagakerjaan Kanada pada hari Jumat. Loonie melemah 0,4% menjadi 1,2560, setelah sebelumnya sempat menyentuh level intraday terlemah sejak 31 Maret di 1,2634. Data ketenagakerjaan Kanada bulan Maret, yang dirilis pada hari Jumat, bisa memberi petunjuk tentang prospek kebijakan BoC.
Emas Naik Berkat Pelemahan dolar dan Yield AS
Harga emas naik ke level tertinggi lebih dari satu bulan pada hari Kamis setelah dolar AS dan imbal hasil obligasi AS turun, mengangkat daya tarik bullion. Harga spot emas naik 1,11% menjadi $ 1,756.56, sementara emas berjangka AS naik sekitar 1% pada $1.758.2. Pelemahan dolar dan yield AS membuat harga emas lebih menarik dibandingkan dengan investasi alternatif seperti obligasi.
Minyak Flat di Tengah Turunnya Dollar & Naiknya Cadangan Bensin AS
Harga minyak flat pada hari Kamis karena jatuhnya dolar dan kenaikan pasar saham mengimbangi penurunan sebelumnya yang disebabkan oleh peningkatan besar dalam stok bensin AS. Minyak berjangka Brent flat di kisaran $63,16 per barel, sementara WTI turun 0,5% menjadi $ 59,50. Dolar AS jatuh ke level terendah dua minggu bersamaan dengan turunnya imbal hasil Treasury, setelah data menunjukkan jobless claims AS naik di luar perkiraan. Pelemahan dollar membuat harga minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lain, membantu meningkatkan harga minyak. Sementara itu, S&P 500 naik ke rekor tertinggi dan Nasdaq berada di puncak tujuh minggu, sehari setelah the Fed menegaskan kembali janjinya untuk tetap ultra-dovish sampai pemulihan ekonomi stabil. Di sisi lain, cadangan bensin AS naik tajam sebesar 4 juta barel menjadi kurang dari 230 juta barel karena penyuling menaikkan produksi sebelum musim panas.

Wall Street Menguat, S&P 500 Kembali Cetak Rekor
Wall Street kompak menguat pada akhir perdagangan Kamis, dengan S&P 500 mencetak rekor tertinggi didukung kenaikan saham teknologi yang dipicu oleh penurunan yield US Treasury menyusul data pasar tenaga kerja yang lebih lemah dari perkiraan. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,17% ke 33.503,57, S&P 500 naik 0,42% ke 4.097,17 dan Nasdaq Composite naik 1,03% ke 13.829,31.

Fokus Hari ini : Data Ketenagakerjaan Kanada
Kanada akan merilis data ketenagakerjaan, dimana setelah menambahkan 259,2 ribu pekerjaan baru yang mengesankan di bulan Februari, penciptaan lapangan kerja diperkirakan akan melambat menjadi 90,0 ribu di bulan Maret. Tingkat pengangguran diperkirakan turun dari 8,2% menjadi 8,0%. Namun sebelumnya, di Eropa ada data perdagangan perdagangan Jerman.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *