Jum. Des 6th, 2024

Dollar Raih Gain, Fokus ke Non-farm Payroll

Dollar menutup perdagangan akhir pekan lalu dengan penguatan menyusul aksi short covering dan penyesuaian posisi akhir bulan. Sebagian investor melalukan aksi profit taking pada mata uang yang menguat sepanjang bulan lalu seperti euro dan pound. Greenback juga mendaoat dorongan dari data sentiment konsumen AS. Sepanjang minggu lalu, indeks dollar naik 0,47% ke 91,27. Untuk minggu ini, even penting yang dapat mempengaruhi dollar adalah data ISM Manufacturing, durable goods orders dan non- farm payroll.

Data PDB, Inflasi Tak Bantu Euro
Euro melemah akhir pekan lalu setelah data blok mata uang itu menunjukkan belum adanya perbaikan signifikan pada ekonomi. PDB kontraksi 0,8% di kuartal pertama 2021 setelah kontraksi 0,9% di kuartal sebelumnya. Dengan ini maka zona euro kembali memasuki resesi teknikal. Sedangkan inflasi melambat ke 0,8% di April dari 0,9% di Maret. Aksi profit taking dan penyesuaian portfolio di akhir bulan turut menekan euro. Even penting terjadwal minggu ini adalah data sentiment bisnis Jerman dan pidato Presiden ECB Christine Lagarde.

Emas naik 3% Selama April
Harga emas naik 3% sepanjang April, yang merupakan kenaikan bulanan pertama tahun ini, setelah anjlok di tiga bulan pertama 2021. Meski tertekan di akhir pekan karena penguatan dollar, harga menutup perdagangan April dengan hasil positif. Sepanjang minggu lalu, harga bergerak dalam range yang sempit, mengindikasikan berkurangnya momentum penguatan. Di saat yang sama, harga masih kesulitan menembus level $1800 dan MA 100 serta MA 200. Pergerakan emas minggu depan akan dipengaruhi oleh data non- farm payroll.
Minyak Koreksi, Naik 6% Bulanan
Harga Harga minyak terkoreksi akhir pekan lalu setelah menyentuh level tertinggi dalam sebulan berkat optimisme OPEC pda prospek permintaan. Sepanjang April, harga naik 6,7% karena harapan demand akan meningkat seiring pemulihan ekonomi global pasca pandemi, Dalam enam bulan terakhir, harga hanya turun sekali yaitu pada Maret lalu, setelah menyentuh level tertinggi dalam 1,5 tahun di kisaran $67 per barel. Patut diwaspadai koreksi lanjutan minggu ini, namun tren masih bullish di tengah prospek demand yang positif.

Profit Taking Tekan Saham AS
Tiga indeks utama AS ditutup di zona merah akhir pekan lalu menyusul aksi ambil untung setelah mencetak rekor baru berkat kinerja gemilang dari raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Facebook. Ditambah dengan dovish-nya the Fed dan wacana stimulus tambahan dari Gedung Putih. Namun Sebagian analis memperingatkan semua berita positif sudah terfaktorkan (priced in), membuat indeks rentan akan koreksi tajam. Major tren masih tetap bullish di tengah pemulihan ekonomi, tapi kondisi pasar sudah jenuh beli.
Fokus Minggu Ini: RBA, BOE, Non-farm Payroll
Minggu ini sarat dengan even ekonomi penting yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar. Dua bank sentral akan mengumumkan keputusan minggu ini, yaitu RBA dan BOE. Sedangkan data terpenting adalah data ketenagakerjaan AS.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *