Ming. Sep 8th, 2024

Tekanan ke dollar masih berlanjut, di tengah pupusnya harapan di pasar pada prospek tapering. Pelaku pasar kecewa dengan angka payroll yang buruk, kini memandang angka pertumbuhan lapangan kerja yang rendah mempersempit ruang penyesuaian kebijakan moneter the Fed. Data penjualan ritel dan inflasi AS akan menjadi penentu selanjutnya prospek tapering tersebut. Konsumsi domestik adalah kontributor utama ekonomi AS, dan penjualan ritel adalah gambaran terdekat. Sedangkan data inflasi memberi gambaran arah kebijakan the Fed.
Pound Tembus 1,41, Fokus Ke Bailey
Pound menembus level tertinggi dalam tiga bulan terakhir setelah Partai Konservatif Inggris mempertahankan kekuasaaan dan prospek referendum Skotlandia meredup. Partai Perdana Menteri Boris Johnson tersebut memenangkan pemilu midterm yang digelar minggu lalu, didukung suksesnya vaksinasi. Fokus pasar selanjutnya adalah pidato Gubernur BOE Andrew Bailey dan data PDB Inggris kuartal I 2021. Meski belum memberi sinyal tapering, BOE menyampaikan pandangan positif terkait prospek ekonomi dalam rapatnya minggu lalu. Pasar ingin melihat apakah Bailey menegaskan outlook positif tersebut. Bailey akan berpidato tiga kali minggu ini.
Emas Flat Pasca Koreksi
Harga emas ditutup flat setelah reli dan menyentuh level tertinggi sejak Februari di tengah kejatuhan dollar. Efek data payroll, yang memupuskan harapan adanya peluang tapering dalam waktu dekat, menjadi faktor penekan dollar. Kini posisi harga emas sudah berada di atas EMA 100 dan 200. Namun patut diwaspadai apakah momentum bullish ini masih bisa berlanjut. Arah dollar masih menjadi penentu utama pergerakan emas. Meski masuk kondisi bullish, Harga emas masih terhitung turun 6% selama 2021.
Minyak Naik Karena Serangan Cyber
Harga minyak naik setelah serangan siber memaksa penutupan beberapa jalur pipa utama AS dan menimbulkan kekhawatiran soal gangguan pasokan. Colonial Pipeline mengatakan jaringan pipa utama masih belum operasional. Dorongan juga datang dari laporan yang menunjukkan impor minyak Eropa melonjak pada April. Laporan dari Reuters menyebutkan money manager menambah posisi beli pada kontrak minyak berjangka. Minggu lalu hedge fund membeli 40 juta barel kontrak terdekat. Namun faktor bearish datang dari lonjakan kasus penularan Covid di India dan beberapa Negara Asia.
Saham Asia Tertekan Karena Koreksi Wall Street
Saham Asia Pasifik dibuka melemah hari ini menyusul koreksi saham AS akibat aksi jual di sektor teknologi. Setelah rentetan penguatan yang membawanya ke 35000, indeks Dow Jones tergelincir. Begitupun dengan indeks Nasdaq, dimana saham raksasa teknologi seperti Microsoft dan Apple didera aksi ambil untung. Saham regional mengikuti pergerakan negatif di Wall Street, dengan indeks Nikkei anjlok 2,2% dan indeks Kospi turun 1.4%. Sementara itu, angka inflasi China di 0,9% di April, di bawah prediksi 1%.
Fokus Hari Ini: ZEW, Bailey
Salah satu data penting terjadwal hari ini adalah ZEW Economic Sentiment yang merupakan sentiment ekonomi Jerman. Gubernur BOE Andrew Bailey berpidato hari ini. Pasarjuga akan menyimak pidato dua pejabat the Fed, yaitu Lael Brainard dan John Wiliams.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *