Ming. Sep 8th, 2024

Emas Mencoba Untuk Membuat Double Bottom

Sesuai Perkiraan, IHK AS Melonjak 7%, Terbesar Sejak 1982

Data ekonomi terkini menunjukkan indeks harga konsumen AS melonjak 7% dalam 12 bulan hingga Desember, kenaikan tahunan terbesar sejak Juni 1982. Sesuai dengan perkiraan, ini tampaknya memberikan keyakinan investor. Dengan laporan inflasi ini, memperkuat tema bahwa kenaikan harga yang mencolok tidak menghalangi permintaan. Meski demikian, diyakini bahwa The FED tidak akan berlebihan. Meskipun muncul wacana bahwa suku bunga Bank Sentral AS diperkirakan bisa naik empat kali ditahun ini. Terpengaruh data ekonomi terkini yang menunjukkan kenaikan inflasi akan bertahan lebih lama. Dalam skenario terburuk, pe- luncuran tidak akan terjadi pada bulan Maret, tetapi pada bulan Mei atau Juni.

Inflasi AS Sesuai Ekspektasi, Bursa Saham Melonjak

Bursa saham dunia naik pada hari Rabu sementara imbal hasil Treasury AS dan dolar turun, setelah data inflasi AS terbaru menun- jukkan tekanan harga melonjak tetapi dalam ekspektasi, tampaknya menunjukkan Federal Reserve tidak perlu menaikkan suku bunga terlalu agresif. Obligasi AS tenor 10-tahun turun tipis menjadi 1,7481% setelah jatuh sejauh 1,7269% – lebih dari tujuh basis poin dari level tertinggi hampir dua tahun pada hari Senin. Indek S&P 500 naik 0,28%, Nasdaq naik 0,23%, dan Dow Jones naik tipis 0,11%. Kenaikan juga terjadi dalam perdagangan di Eropa dan Asia. Indek STOXX 600 Eropa naik 0,65%. Indek FTSE 100 Inggris naik 0,81% ke level tertinggi satu tahun, terangkat oleh saham-saham di sector pertambangan dan minyak. Indek Nikkei 225 Jepang naik 1,9%, sementara indek MSCI Asia Pasifik selain Jepang naik 1,95%.

Dolar AS Terendah 2 Tahun Ini, Poundsterling Melonjak Oleh Rencana Bank Of England

Dolar mencapai level terendah dua tahun pada laporan inflasi, dimana indeks dolar turun 0,666% menjadi 94,97. Dolar sedang berjuang mengangkat Euro naik 0,66% ke level tertinggi hampir dua bulan di $1,14430. Prospek kenaikan suku bunga oleh Bank of England juga mendorong sterling. Pound melompat 0,52% menjadi $ 1,37045, tertinggi dalam lebih dari dua bulan terhadap dolar. Pound Inggris memperpanjang reli dalam seminggu, naik untuk keempat hari berturut-turut. GBP/USD kini naik tipis sekitar 0,02% di 1,3705. Sebelumnya, GBP/USD reli sekitar 100-pips secara fundamental didorong oleh inflasi AS yang mencapai ambang 7,00% terbesar sejak 1982. Ini membuat GBP/USD melonjak menuju 1,3700, meski sekarang terlihat overbought. Terlepas dari masalah fundamental, pergerakan naik GBP/USD terhenti di sekitar angka 1,3700, atau 31 pip lebih rendah dari MA 200-hari, yang terletak di 1,3733, membuat pound Inggris terkena tekanan ke bawah, kecuali bull GBP merebut kembali DMA disebutkan di atas. AUD/USD memiliki korelasi positif yang tinggi dengan Emas. Oleh karena itu, jika Emas terus bergerak lebih tinggi, AUD/USD juga harus bergerak lebih tinggi. Pasangan ini baru saja diperdagangkan di atas level retracement Fibonacci 61,8% dari tertinggi 28 Ok- tober 2021 ke terendah 3 Desember 2021 di dekat 0,7274. Pertemuan resistensi ada di atas 0,7340.

Emas Mencoba Untuk Membuat Double Bottom

Salah satu penerima manfaat dari pergerakan lebih rendah dalam Indeks Dolar AS adalah Emas, yang telah berada dalam segitiga simetris sejak mundur dari tertinggi sepanjang masa pada Agustus 2020, dekat 2.063,75. Emas mencoba untuk membentuk Dou- ble Bottom di dekat puncak segitiga. Jika indek dolar AS berlanjut turun, Emas akan bergerak lebih tinggi. Sebelum menghilangkan neckline dari double bottom, ia harus terlebih dahulu melewati resistance horizontal di 1831.80. Di atas ada garis tren atas, miring ke bawah dari segitiga dekat 1862.50. Garis leher untuk dasar ganda juga merupakan retracement 50% dari tertinggi 7 Agustus 2020 ke terendah 9 Maret 2021, dekat 1876. Target untuk dasar ganda dekat 2000.

Fokus Pasar : Data PPI AS

Program Indeks Harga Produsen (PPI) mengukur perubahan rata-rata dari waktu ke waktu dalam harga jual yang diterima oleh produsen dalam negeri untuk output mereka. Harga yang termasuk dalam PPI adalah dari transaksi komersial pertama untuk ban- yak produk dan beberapa layanan. Data PPI Desember 2021 dijadwalkan akan dirilis pada hari ini, pukul 20.30 WIB. Indek PPI meningkat 0,8 persen di bulan November. Di bulan Desember diperkirakan akan turun menjadi hanya 0.4% saja.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *