Dolar AS Melemah Karena Risk-On Meningkat
Dolar AS jatuh secara menyeluruh pada hari Kamis, menghapus kenaikan sebelumnya karena sentimen risiko yang meningkat mendorong investor memburu mata uang dengan imbal hasil lebih tinggi. Pasar saham di seluruh dunia naik pada hari Kamis setelah pelemahan baru-baru ini, karena Arab Saudi dapat meningkatkan produksi minyak mentah, mendinginkan harga minyakdan membantu menyeimbangkan kekhawatiran atas lonjakan inflasi dan pengetatan kebijakan moneter. Analis melihat bahwa berita bahwa Arab Saudi dapat memompa lebih banyak minyak dan laporan bahwa China akan melonggarkan beberapa pembatasan COVID membantu meningkatkan sentimen risiko, yang merugikan dolar sebagai safe-haven. Dolar mendapat sedikit dukungan dari data yang menunjukkan gaji swasta AS meningkat jauh lebih rendah dari yang diharapkan pada Mei, yang akan menunjukkan permintaan tenaga kerja mulai melambat di tengah suku bunga yang lebih tinggi dan pengetatan kondisi keuangan, meskipun lowongan pekerjaan tetap sangat tinggi.
Loonir Menguat Karena Prospek Kenaikan Suku Bunga BoC, Pelemahan Dolar AS
Dolar Kanada hari Kamis menguat untuk hari keenam dalam tujuh hari terhadap dolar AS setelah harga minyak naik dan BoC mengisyaratkan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengendalikan inflasi.BoC mungkin harus menaikkan suku bunganya ke atas kisaran netralnya, menggandakan level 1,5% saat ini, dan bisa naik lebih tinggi, untuk mencegah melonjaknya inflasi, kata Deputi Gubernur Paul Beaudry.
Emas Naik Setelah ADP AS Dirilis Lebih Rendah dari Perkiraan
Harga emas naik lebih dari 1% pada hari Kamis didukung oleh penurunan dolar dan data yang menunjukkan gaji swasta AS naik kurang dari yang diharapkan bulan lalu. Spot emas naik 1,2% menjadi $1,868,41 per ons, setelah sebelumnya naik ke level tertinggi satu minggu.
Minyak Naik Meski OPEC+ Tambah Produksi
Harga minyak naik lebih dari 1% pada hari Kamis setelah persediaan minyak mentah AS turun melebihi perkiraan di tengah permintaan yang tinggi untuk bahan bakar, mengabaikan kesepakatan OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak mentah untuk mengkompensasi penurunan produksi Rusia. Harga juga didukung oleh paket sanksi keenam Uni Eropa terhadap Rusia, yang akan mencakup larangan segera atas kontrak asuransi baru untuk kapal yang membawa minyak Rusia dan penghentian kontrak yang ada selama enam bulan. Sebelumnya, harga minyak sempat turun setelah Arab Saudi dan negara-negara OPEC+ lainnya sepakat untuk menambah produksi minyak untuk mengimbangi kerugian produksi Rusia guna meredakan lonjakan harga minyak dan inflasi, serta memuluskan jalan bagi kunjungan pemecah kebekuan ke Riyadh oleh Presiden AS Joe Biden. OPEC+ setuju untuk meningkatkan produksi sekitar 650.000 barel per hari (bph) dalam dua bulan ke depan dari 432.000 bph saat ini.
Wall Street Menguat, Didorong Kenaikan Saham Tesla & Pertumbuhan Lainnya
Tiga indeks Wall Street kompak menguat pada akhir perdagangan Kamis, dipimpin oleh kenaikan saham Tesla, Nvidia dan saham pertumbuhan megacap lainnya. Indeks Dow Jones naik 1,33% ke 33.248,28, S&P 500 naik 1,84% ke 4.176,82 dan Nasdaq Composite menguat 2,69% ke 12.316,90.
Fokus Hari Ini : Data Ketenagakerjaan AS, Service PMI & Pidato Brainard
Fokus pasar hari ini akan tertuju pada data ketenagakerjaan AS bulan Mei, di mana nonfarm payrol diperkirakan tumbuh 325 ribu, lebih kecil jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 428 ribu. Kemudian, average hourly, diperkirakan tumbuh 0,4% dan tingkat pengangguran yang diperkirakan turun menjadi 3,5% dari 3,6% di bulan sebelumnya. Fokus lainnya adalah Service PMI AS dan pidato Lael Brainard.