Euro masih bergerak dekat level tertinggi dalam dua bulan meski data sentiment bisnis Jerman tidak sesuai harapan. Salah satu faktor penopang euro adalah ekspektasi the Fed akan menyampaikan pernyataan yang dovish dalam rapatnya minggu ini. Setelah menyentuh level terendah dalam lima bulan akhir Maret, euro perlahan menanjak sekaligus kembali ke atas MA 100 dan MA 200. Namun prospek ekonomi Kawasan yang masih belum stabil dan kebijakan longgar ECB patut diwaspadai menjadi faktor penekan di masa mendatang.
Dollar Naik Tipis Jelang FOMC
Dollar menguat tipis menjelang beberapa even penting minggu ini namun rentan tekanan menjelang FOMC meeting. Pasar akan menyimak isi pernyataan Ketua the Fed Jerome Powell terkait arah kebijakan. Sebagian besar kalangan memperkirakan Powell belum akan memberi sinyal perubahan kebijakan. Sembari menantikan FOMC meeting besok, perhatian pasar tertuju ke data sentimen konsumen dari Conference Board. Indikator ini merupakan barometer kepercayaan konsumen AS. Indikator penting lainnya terjadwal minggu ini adalah data PDB AS kuartal I, yang menunjukkan perkembangan ekonomi pasca 1 tahun pandemi.
Emas Masih Tertahan di bawah MA 100
Emas belum menemukan Kembali pijakan yang kuat setelah flat akhir pekan lalu. Sepanjang kuartal I 2021, harga emas anjlok 6,3% setelah kenaikan yield obligasi AS menarik dana investor Kembali ke surat berharga. Faktor lain yang menekan emas adalah investor mengalihkan dananya ke saham. Prospek emas bergantung pada daya tarik obligasi AS dan fluktuasi dollar serta arah kebijakan the Fed. Harga masih berupaya menembus MA 100 dan MA 200.
Minyak Merosot Jelang Pertemuan OPEC
Harga minyak turun saat pasar menunggu pertemuan negara produsen minyak. Menjelang pertemuannya, OPEC menyatakan kekhawatiran soal prospek permintaan di India menyusul lonjakan kasus Covid. April tahun lalu harga minyak menyentuh level $6 per barel karena Pandemi. Wabah global menghentikan segala aktivitas ekonomi. April 2021, harga sudah Kembali ke level pra Covid berkat pemangkasan produksi yang dicanangkan OPEC dan negara produsen lainnya. Prospek harga ke depan bergantung pada kondisi pemulihan ekonomi dunia, terutama konsumen besar AS, China dan India. OPEC akan menggelar pertemuan besok untuk membahas tingkat produksi.
Earnings Jaga Tren Saham AS
Saham AS mencetak rekor kembali dalam perdagangan dini hari berkat laporan keuangan korporat dan ekspektasi the Fed masih akomodatif. Tiga indeks utama AS terus mencetak rekor dalam tren penguatan yang dimulai pertengahan tahun lalu. Salah satu faktor yang mengangkat saham AS dalam setahun terakhir adalah eforia investor bahwa Pandemi ternyata tidak menggerus kinerja keuangan emiten ternama terutama di sektor teknologi. Kebijakan akomodatif dari the Fed juga turut berperan. Para investor menantikan laporan keuangan raksasa teknologi AS minggu ini, di antaranya Microsoft dan Apple.
Fokus Hari Ini: BOJ, US Consumer Confidence
BOJ akan mengumumkan hasil rapat dan Laporan Inflasi. Di AS, pasar akan disajikan data ekonomi sentiment konsumen.