Euro naik ke level tertinggi satu minggu menysusl data ekonomi di kawasan zona euro yang positif, sementara mata uang lainnya juga menguat setelah penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navaro menarik ucapannya yang mengatakan perundingan dagang AS-China telah selesai. Penguatan euro didorong oleh data aktifitas bisnis Perancs yang rebound melebihi angka ekspektasi di Juni, kembali tumbuh setelah tiga bulan mengalami kontraksi. Demikian juga dengan data yang menunjukkan perlambatan di kawasan zona euro mulai berkurang di bulan ini. Euro menguat 0,6% menjadi $1.1325, tertinggi sejak 16 Juni. Sementara itu, Navarro Senin lalu mengatakan kesepakatan dagang “terus berjalan” setelah pernyataan sebelumnya yang memicu volatilitas di pasar, disaat sentimen dibayangi pandemi Covid-19.
Fokus pasar terbagi antara harapan pembukaan ekonomi di banyak negara dan meningkatnya infeksi baru virus corona di AS. Kondisi tersebut membuat pergerakan yang sangat fluktuatif pada mata uang. Ausie menguat 0,7% menjadi 0,6950, tertinggi sejak 16 Juni. Mata uang tersebut sebelumnya mengalami penurunan sekitar 0,7%. Sementara mata uang Norwegia Crown menguat lebih dari 1% atas dollar.
Harga emas naik ke level tertinggi sejak Oktober 2012, didorong oleh pelemahan dollar dan stimulus moneter bank sentral global setelah penyebaran virus corona merontokkan proyeksi ekonomi global. Harga emas spot menguat 0,7% menjadi $1765,99 per ons,sementara emas berjangka AS naik 0,9% menjadi $1786 per ons. Penguatan emas terjadi di saat bursa saham menguat karena serangkaian data positif dan pernyataan presiden Trump yang mengatakan perundingan dagang AS-China masih berlangsung.
Harga minyak melemah kemarin setelah laporan American Petroleum Institute (API) mengenai cadangan minyak AS yang naik 3,857 juta barel. Analis memperkirakan kenaikan sebesar 299 ribu barel. Harga sebelumnya naik setelah presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa perundingan dagang AS-China masih berjalan. Reuters melaporkan bahwa komentar Trump tersebut muncul setelah pernyataan pejabat senior Washington yang mengatakan kepada media bahwa perundingan dagan sudah berakhir. Setelah komentar Trump tersebut harga minyak melonjak ke level tertinggi tiga bulan. Harga minyak juga terangkat setelah proyeksi optimis mengenai permintaan dari Bank of America (BofA), yang menstabilka harga untuk bertahan di level tertingginya. BofA menaikkan perkiraan harga Brent 2020 menjadi $43,70 per barel, dari sebelumnya $37. Sementara untuk WTI, juga dinaikkan dari $32 per barel menjadi $39,70 per barel. Harga minyak akhirnya melemah, dengan WTI turun 1,18% menjadi $40,25 dan Brent turun 1,32% di level $42,51.