Dollar melemah atas euro kemarin setelah mata uang tunggal Eropa tersebut melanjukan penguatan berkat berita proposal Franco-German untuk dana hibah bagi wilayah Uni Eropa (UE) dan sektor-sektor yang terpukul oleh pandemi Covid-19. Jerman dan Perancis mengusulkan agar Komisi Eropa meminjamkan 500 miliar euro atas nama seluruh UE. Komisi tersebut diharapkan bisa merinci proposal mereka sebelum pertemuan puncak Eropa yang dijadwalkan pada 27 Mei. Euro juga menguat setelah data yang menunjukkan sentimen investor Jerman di Mei meningkat melebihi angka perkiraan berkat meredanya kekhawatiran dampak pandemi Covid-19 di Jerman. EUR/USD menguat 0,08% menjadi $1.09235.
Mata uang safe haven memudar setelah hasil uji fase satu coba vaksin untuk Covid-19 yang posistif dari perusahaan farmasi AS. Dollar menguat atas yen ke level tertinggi satu bulan. Dollar juga mendapat dukungan dari data perumahan AS yang turun ke level terendah d April. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia akan menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan lembaga-lembaga federal untuk menghilangkan peraturan yang menghambat pemulihan ekonomi.
Harga emas menguat kemarin setelah komentar ketua the Fed Jerome Powell kembali menegaskan bahwa bank sentral AS tersebut berkomitmen untuk menggunakan berbagai alat kebijakan untuk mendukung ekonomi selama pandemi Covid-19. Powell juga menegaskan bahwa the Fed dan kongres mungkin perlu melakuan tindakan yang lebih banyak sebelum krisis Covid-19 berakhir. Powell menyoroti bahwa data ekonomi di kuartal pertama ini menunjukkan penurunan yang tajam dalam produksi serta melonjaknya pengangguran yang dalam waktu panjang bisa mempengaruhi kemampuan orang untuk kembali bekerja.
Harga minyak berjangka AS melanjutkan kenaikannya di awal sesi perdagangan kemarin, hari di mana kontrak bulan Juni berakhir. Namun harga kemudian terkoreksi tipis dalam perdagangan yang cenderung normal dibanding penutupan kontrak Mei, dimana harga jatuh ke teritori negatif. Dengan perdagangan yang normal tersebut, mengisyaratkan bahwa fundamental pasokan, permintaan dan penyimpanan telah membaik bulan lalu. Harga minyak sudah naik dalam dua minggu berturut-turut dan menguat 11% ke level tertinggi dua bulan pada kisaran $32 hari Senin di tengah tanda-tanda membaiknya permintaan serta upaya pemangkasan output dari para produsen minyak. Minggu lalu, EIA melaporkan turunnya cadangan minyak AS sebesar 745 ribu barel, penurunan pertama dalam 16 minggu. Sementara itu, permintaan minyak di China rebound mendekati level pra-corona.
Saham-saham Asia rentan koreksi hari ini, mengikuti penurunan Wall Street. Sementara harga emas kembali menguat berkat meningkatnya permintaan safe haven setelah data-data yang menunjukkan sinyal resesi. Indeks future Hong Kong jatuh 0,23%. Wall Street terkoreksi kemarin setelah situs web berita medis STAT mengatakan data awal dari vaksin COVID-19 Moderna Inc tidak memadai.
Fokus Hari Ini : FOMC Minutes & Bailey
The Fed akan merilis minutes-nya yang merupakan notulen dari rapat bulan lalu, dimana bank sentral tersebut mempertahankan kebijakan. Pernyataan the Fed mengenai arah kebijakan selanjutnya akan menjadi perhatian pasar. Selain itu, ada data inflasi dari Inggris, zona euro dan Kanada. Fokus pasar lainnya adalah pidato gubernur BoE Andrew Bailey.