Jakarta, CNBC Indonesia – Model AI terbaru Google, Gemini AI mendapatkan kritikan. Ternyata ini karena video demo model AI tersebut hasil editan.
Video demo itu berdurasi enam menit dan menampilkan obrolan pengguna dengan chatbot berbasis Gemini AI. Chatbot terlihat cerdas mengenali gambar visual dan obyek fisik, dan dapat mengenali perbedaannya.
Selain itu Gemini dapat mendeskripsikan dengan baik saat pengguna menggambar bebek. Model AI itu menjelaskan perbedaan antara gambar bebek dan mainan bebek karet.
Namun masalahnya video itu mendapatkan catatan khusus yang berbunyi: “untuk tujuan demo ini, latensi telah dikurangi, dan output Gemini telah dipersingkat agar lebih efisien”. Pemberitahuan itu tidak disertakan dalam video, padahal sifatnya sangat penting.
Kepada Bloomberg saat peluncuran, Google mengakui video demonstrasinya tidak dilakukan secara real-time. Perusahaan menggunakan gambar statik dan memberikan prompt format teks untuk direspon Gemini.
Google juga kembali mengeluarkan pernyataan setelah video itu viral dan dikeluhkan oleh banyak warganet. Perusahaan mengonfirmasi video itu adalah gambaran ilustratif.
“Video ini merupakan gambaran ilustratif tentang kemungkinan berinteraksi dengan Gemini, berdasarkan petunjuk dan keluaran multimodal nyata dari pengujian. Kami menantikan untuk melihat apa yang dibuat orang-orang ketika akses ke Gemini Pro dibuka pada 13 Desember,” kata Google, dikutip dari CNBC International.
Sementara itu, The Information melaporkan kecerdasan Gemini terlalu fantastis. Menurut media itu, performanya berbeda dari video demonya.
Sebelumnya demonstrasi chatbot Google, Bard juga mendapatkan kritikan dari publik dan Wall Street. Bard disebut proyek yang dikerjakan terburu-buru, membuat demonstrasinya berantakan.
Google nampaknya panik karena tidak mau ketinggalan dalam perang AI dengan raksasa teknologi lain. Salah satunya dalam pekan yang hampir bersamaan, Microsoft mengumumkan integrasi Bing dan ChatGPT.
Klik link, agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya seputar dunia trading.