Putin Gerakkan Pasukan Ke Wilayah Yang Ingin Melepaskan Dari Ukraina
Kondisi geopolitik makin memanas setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya ke wilayah yang ingin memisahkan diri di Ukraina timur.Putin mengakui dua wilayah tersebut sebagai wilayah merdeka dan memerintahkan tentara Rusia untuk melancarkan apa yang disebut Moskow sebagai operasi penjaga perdamaian ke wilayah itu, meningkatkan risiko dalam krisis yang dapat memicu perang besar. Tidak segera jelas apakah aksi militer Rusia adalah awal dari invasi ke Ukraina yang telah diperingatkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya selama berminggu-minggu. Tidak ada kabar tentang ukuran kekuatan yang dikirim Putin, kapan mereka akan melintasi perbatasan dan apa misi mereka nantinya. Presiden AS Joe Biden sendiri telah menandatangani perintah eksekutif untuk melarang perdagangan dan investasi antara individu AS dan dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur, kata Gedung Putih. Sementara Inggris berjanji untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, yang diperingatkan dapat menyerang Ukraina dalam waktu dekat.
Ketegangan Di Ukraina Mendorong Bursa Berjangka Makin Kedalam
Bursa saham berjangka AS jatuh setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur, meningkatkan kekhawatiran tentang perang besar. S&P 500 e-mini futures turun 1,81%. Dow Jones industrial average e-mini futures turun 1,37% dan Nasdaq 100 e-mini futures turun 2,65%. Pasar ekuitas A.S. telah berada di bawah tekanan dalam beberapa pekan terakhir karena meningkatnya inflasi telah menempatkan Federal Reserve pada jalur pengetatan kebijakan moneternya, kemungkinan akan dimulai pada pertemuan Maret, sementara ketegangan yang membara di Ukraina telah meningkat. Data pengeluaran konsumsi pribadi akan dirilis dan kemungkinan akan memperkuat ekspektasi bank sentral akan mulai menaikkan suku bunga bulan depan.
Harga Emas Melonjak, Merespon Perkembangan Ukraina
Harga emas melonjak, setelah Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk bergerak ke wilayah yang memerdekakan diri dari Ukraina. Sebelumnya, harga sempat mengalami koreksi setelah ada sinyal bahwa Presiden AS dan Rusia akan mengadakan pertemuan. Tak ayal harga mengalami penurunan sebesar 0,1% menjadi $1,896,43, turun dari $1,908,03. ayangnya, perintah Putin tersebut membuat pasar kembali ketakutan dan kembali memburu asset safe haven dan emas menemukan jalan untuk berpijar kembali mendekati harga $1920.
Harga Minyak Melonjak Dengan Kenaikan Eskalasi Geopolitik
Harga minyak melonjak, langsung ke posisi tertinggi tujuh tahun ini bersama dengan kenaikan mata uang safe-haven, sementara bursa saham berjangka AS turun. Lonjakan didorong oleh kondisi geopolitik setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya ke wilayah yang ingin memisahkan diri di Ukraina timur. Minyak mentah Brent naik 4% menjadi $97,35, tertinggi sejak September 2014.
Fokus Pasar Hari Ini :
Bisa dikatakan tidak ada kalender ekonomi yang signifikan, namun sejumlah data tetap perlu mendapat perhatian pelaku pasar mengingat dari data-data tersebut, akan mengkonfirmasi indikator utama untuk memeriksa kesehatan ekonomi. Data iklim bisnis jerman yang dirilis oleh ifo, diperkirakan akan naik dari 95.7 menjadi 96.4. Kenaikan tipis ini mengkonfirmasi bagaimana kondisi ekonomi Jerman terus membaik, yang berarti laju kenaikan inflasi masih positif. Begitu juga data ekonomi AS. Angka sekilas mengenai sektor Manufaktur dan Jasa yang dirilis oleh PMI menunjukkan kenaikannya. Ini membenarkan bahwa kenaikan inflasi masih berjalan, diatas kondisi ekonomi yang ekspansif. Kenaikan ini akan memberikan pukulan pada masyarakat, terlihat dari data utama yang akan dirilis kemudian, angka Kepercayaan Konsumen oleh Conference Board, yang menurun. Artinya inflasi mulai memberikan pukulan pada konsumen AS. (LH)