Dolar AS Mengambil Isyarat Sikap Hawkish Fed
Dalam perdagangan dengan likuiditas yang rendah saat ini, EUR/USD diperdagangkan dalam kisaran 50-pip antara zona 1,0900 dan 1,0950. Sejumlah komentar dari eksekutif ECB sebagian besar condong ke sisi hawkish dengan isyarat kenaikan suku bunga di bulan Juli. Sayangnya, pernyataan ini gagal mendorong Euro naik lebih lanjut terhadap greenback. Retorika yang ada dianggap mencapai nada yang sama selama beberapa bulan terakhir dan dengan demikian dapat menjelaskan reaksi pasar yang terbatas.
Disisi lain, angka inflasi AS dan Jepang, keputusan kebijakan moneter Bank of England terbaru, dan kesaksian dari ketua Fed Powell akan menambah volatilitas ekstra ke pasar yang sudah bergerak. Dorongan lebih tinggi baru-baru ini dalam USD/JPY telah terhenti dalam beberapa sesi terakhir tetapi mungkin masih memiliki ruang untuk bergerak lebih tinggi. Pasangan ini mungkin sedang dalam tahap awal membuat formasi bullish flag, dengan target 144,00. Di atas sini 145,93 menjadi fokus. Namun, level yang dijernihkan ini akan segera mendorong intervensi verbal dari BoJ yang mungkin akan menenangkan penurunan Yen. BoJ mungkin membiarkan Yen melemah sedikit lebih jauh tetapi dengan cara yang lebih teratur.
Dolar AS Menguat Lagi, Harga Emas Merosot Kembali
Harga emas merosot, turun 1,3% ke $1.945 oleh penguatan dolar AS menjelang dengar pendapat Ketua Fed Powell di depan Kongres. Dolar AS juga mendapatkan sentiment penguatan oleh data ekonomi makro bahwa angka ijin pembangunan perumahan yang sangat kuat di bulan Mei. Kinerja ekonomi AS yang tangguh dapat meyakinkan Wall Street bahwa Fed akan melanjutkan menaikkan biaya pinjaman pada paruh kedua tahun 2023, sejalan dengan panduannya baru-baru ini. Powell kemungkinan akan menegaskan kembali bahwa perjuangan melawan inflasi belum berakhir dan pengetatan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengekang tekanan harga yang kaku. Pidato hawkish dapat mendorong imbal hasil dan ekspektasi suku bunga lebih tinggi, mendorong dolar AS dan melukai logam mulia. Terhadap latar belakang ini, harga emas setidaknya akan berusaha mengincar resisten paling rendah.
Harga Minyak Mampu Naik, Manfaatkan Pemangkasan Suku Bunga China
Harga minyak naik sedikit pada hari Selasa menyusul penurunan suku bunga di China, tetapi skala sederhana dari tindakan moneter telah mengecewakan pasar. PBOC memangkas Suku Bunga Utama Pinjaman satu tahun untuk pertama kalinya dalam sepuluh bulan, setelah semakin banyak bukti bahwa perlawanan negara pasca-Covid goyah.
Dow Jones Siap Mengarah Ke Kenaikannya
Setelah mencapai posisi tertinggi sejak Desember pada perdagangan di minggu lalu, bursa saham AS melakukan koreksi secara moderat. Namun demikian, tetapi pergerakan pasar secara umum tetap solid lebih tinggi dari level terendah di bulan Mei. Dow Jones isyaratkan kenaikan menuju ke 34.660 dari awal Desember, dan ke 34.940. Level Support jangka pendek ada di 34.000. Penerobosan level ini akan menjadi isyarat fase konsolidasi jangka pendek atau bahkan berpotens menjadi pullback.
Sementara Nasdaq tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, meskipun telah mencapai tertinggi Maret 2022 lagi dan setelah pergerakan naik sebanyak 1.300 poin dalam sebulan. Ada potensi koreksi sebesar 500 poin. Namun, tren naik secara keseluruhan masih solid. Level support krusial ada di 14.000.
Fokus Pasar Hari Ini:
Inggris akan melaporkan angka inflasi, secara tahunan di bulan Mei diperkirakan akan turun tipis dari 8.7% menjadi 8,4%. Sementara inflasi inti, di bulan tersebut datar diangka 6.8%. Inflasi secara bulanan diyakini akan turun dari 1.2% menjadi hanya 0.5%. Hasil yang sesuai ekspektasi, dapat menahan laju kenaikan Poundsterling saat ini.
Sejumlah pernyataan dari para eksekutif Fed akan menjadi pusat perhatian, dari Goolsbee, Jefferson dan Cook. Kedua orang tera-khir ini akan turut serta bersama dengan Ketua Fed, Jerome Powell yang akan memberikan pernyataan di Kongres.
Pasar akan mencermati isyarat dari nada yang dipakai para eksekutif ini. Dolar AS berpeluang naik kembali oleh pernyataan yang bersifat hawkish.