Sab. Okt 5th, 2024

Harga Minyak Melonjak Berkat Berita Pasokan yang Lebih Ketat

Market
Harga minyak melonjak berkat berita pasokan yang lebih ketat dan suasana pasar yang secara umum membaik. Pemogokan kerja mengancam produksi beberapa fasilitas minyak di Norwegia, sementara stimulus fiskal AS akan mendorong sentimen untuk energi.
Pamor safe haven dollar AS memudar setelah muncul Jumat lalu. Beberapa ketidakpastian berlalu dari pasar berkat tanda-tanda Presiden masih sehat. Dollar AS telah menjadi aliran safe haven pada hari Jumat ketika Trump men-tweet bahwa dia telah terpapar COVID-19. Pelemahan dollar terjadi menjelang pidato Ketua Fed Powell pada hari Selasa di mana ia kemungkinan akan mengambil nada dovish mengingat laporan pekerjaan September yang mengecewakan.
Dow Jones naik lebih dari 400 poin (1,7%) sedangkan Nasdaq naik 2,3%. Sementara saham-saham berkapitalisasi kecil pada indeks Russell 2000 memimpin kenaikan 2,8%. Perusahaan kecil yang berfokus pada Amerika harus menjadi penerima manfaat langsung terbesar dari paket bantuan ekonomi multi-triliun kedua.

Stimulus hope
Ada terlalu banyak skenario politik yang bisa dimainkan di bulan depan sebelum pemilihan sehingga investor mencoba untuk memperdagangkan beberapa faktor yang lebih dapat diukur seperti tagihan stimulus berikutnya. Sementara harapan untuk kesepakatan baru memicu optimisme pasar pada hari Senin, sebagian besar ahli strategi tampaknya percaya hal itu tidak mungkin terjadi sampai setelah 3 November. Itu karena tidak ada partai politik yang ingin bersaing di hadapan para pemilih. Konservatif ingin mengurangi pengeluaran pemerintah sementara kaum sosialis ingin memperluasnya. Jika RUU stimulus kedua disahkan dan hasil pemilu diketahui, bisa mendorong apa yang disebut santa claus reli bagi pasar saham.

PMIs decelerate
Kenaikan euro dan pound Inggris didukung oleh data akhir PMI September yang lebih baik dari yang diharapkan. PMI Zona Euro tetap tumbuh, meskipun moderat dalam dua bulan terakhir karena laju pemulihan ekonomi yang melambat. Jika tren perlambatan berlanjut, zona euro akan berada menghadapai kontraksi di bulan Oktober. Dengan lebih banyak lockdown regional diumumkan termasuk di Paris, di mana bar akan ditutup lagi, kemungkinan kontraksi bisa terjadi.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *