Dollar Kanada (loonie) menguat atas dollar AS berkat penguatan bursa saham global dan setelah komentar gubernur Bank of Canada (BOC) Stephen Poloz mengatakan bahwa ekonomi membutuhkan stimulus yang signifikan untuk pemulihan dari krisis virus corona. Poloz mengatakan bahwa fokus utama bank sentral adalah ancaman deflasi dan kebijakan BoC saat ini adalah memberikan fleksibilitas agar inflasi kembali ke target. BoC, yang sudah memangkas suku bunganya mendekati 0% juga memperkirakan bahwa PDB di kuartal pertama akan rendah 3% dan 30% akan lebih rendah di kuartal kedua dari kuartal keempat 2019. Data PDB Kanada akan dirilis hari Jumat. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah Kanada bergerak flat, dengan imbal hasil tenor 10% turun 1,9 bps menjadi 0,488%. Loonie menguat 0,1% menjadi 1.3980.
Euro berhasil pulih setelah sempat jatuh ke level terendah harian di 1.0869 kemarin. Mata uang tunggal Eropa tersebut diperdagangkan flat pada kisaran $1.0900. Dengan liburnya pasar keuangannya di AS, pergerakan mata mata uang berada dalam range yang terbatas. Sementara itu, data kemarin menunjukkan sentimen bisnis Jerman meningkat 79,5 di Mei, melebihi perkiraan 78,3.
Harga emas melemah kemarin karena meningkatnya sentimen risk-on, meski ketegangan baru di Hong Kong membatasi penurunannya. Harga emas spot dan berjangka masing-masing turun 0,5%. Sentimen risk appetite meningkat setelah rencana mega stimulus Jepang senilai US$ 929, yang sebagian besar terdiri dari program bantuan keuangan untuk perusahaan yang terkena pandemi corona, menurut surat kabar Nikkei. Sementara itu, ribuan pengunjuk rasa pada Minggu kemarin memprotes rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong.
Harga minyak menguat tipis kemarin di tengah sepinya perdagangan karena liburnya pasar AS dalam rangka perayaan Memorial Day. Harga minyak jenis Brent naik menjadi $35,81 per barel, sementara WTI flat di $33,74. Sentimen bervariasi di tengah meningkatnya ketegangan AS-China, diimbangi dengan pemangkasan output para produsen minyak. Ketegangan AS-China yang meningkat karena langkah-langkah Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan di Hong Kong juga memicu kekhawatiran tentang prospek permintaan. Di sisi lain, harga mendapat dukungan dari pemangkasan pasokan global yang dilakukan OPEC+. Sekarang hampir sebulan mencapai kesepakatan untuk secara sukarela menahan 9,7 juta barel produksi per hari. Harga juga mendapat dukungan setelah jumlah rig di AS turun 21 ke rekor terendah 318, menurut perusahaan jasa energi Baker Hughes.