Rab. Des 4th, 2024

IHSG Cetak Rekor, Pantau Gerak 3 Saham Rekomendasi Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat pada perdagangan Selasa, (2/1/2024). Indeks ditutup naik 0,7% ke Rp7.323,58 pada penutupan sesi II perdagangan kemarin.
IHSG pun berhasil mencetak rekor tertinggi barunya atau all time high (ATH) pada hari ini, di mana ATH terakhir IHSG dicetak pada perdagangan 13 September 2022.

Terhitung, nilai transaksi kemarin relatif sangat sepi atau hanya sebesar Rp6,8 triliun. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebanyak Rp463,15 miliar di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp333,59 miliar di pasar reguler dan Rp129,56 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Berikut adalah 3 saham rekomendasi yang patut untuk diperhatikan pergerakannya dihimpun oleh Investasiku:

Astra International (ASII)
ASII saat ini telah menembus resistance bollinger band dengan potensi penguatan ke area classic resistance. Hal ini didukung oleh stochastic yang masih menunjukkan momentum bullish. Saat ini, ASII memiliki rasio Price Earnings (PE) sebesar 7.3x yang menunjukkan posisi valuasi undervalue, karena berada di bawah Mean PE standar deviasi selama lima tahun terakhir, yaitu sebesar 8.5x.

Buy: 5700
Take Profit: 5825
Stop Loss: 5575

Unilever Indonesia (UNVR)
UNVR sedang bergerak di atas garis EMA 20 yang mengindikasikan potensi harga bergerak uptrend, dimana hal ini didukung oleh indikator MACD yang berpeluang memasuki area positif. Saat ini, UNVR memiliki rasio Price Earnings (PE) sebesar 27.4x yang menunjukkan posisi valuasi undervalue, karena berada dekat dengan -1 PE standar deviasi selama lima tahun terakhir, yaitu sebesar 25.8x.

Buy: 3550
Take Profit: 3680
Stop Loss: 3480

Harum Energy (HRUM)
HRUM berpotensi menembus minor resistance dengan target classic resistance yang didukung oleh kenaikan volume dan stochastic yang masih mengarah ke atas di area netral, mengindikasikan kenaikan lebih lanjut. Saat ini, HRUM memiliki rasio Price Earnings (PE) sebesar 6.7x yang menunjukkan posisi valuasi undervalue, karena di bawah Mean PE standar deviasi selama lima tahun terakhir, yaitu sebesar 13.8x.

Buy on breakout: 1380
Take Profit: 1470
Stop Loss: 1325

Klik link, agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya seputar dunia trading.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *