Ming. Sep 8th, 2024

Inilah pendorong utama bagi loonie, untuk meningkatkan sentimen berisiko

Dollar Kanada menguat atas dollar AS kemarin karena meningkatnya sentimen setelah kenaikan harga minyak dan stimulus ekonomi lanjutan. USD/CAD melemah 0,7% menjadi 1.4060. Kenaikan harga minyak menjadi pendorong utama bagi loonie, yang meningkatkan sentimen berisiko. Harga minyak berjangka AS menguat 19,7% menjadi $16.50 per barel, didorong oleh paket stimulus pemerintah dunia, meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, serta pemangkasan output oleh negara produsen minyak. Lembaga kredit Kanada Rabu lalu mengatakan bahwa mereka akan memberikan pinjaman bagi produsen minyak dan gas yang terpukul. Ottawa sudah meluncurkan stimulus lebih dari C$200 miliar ($142 miliar) untuk mendukung ekonomi Kanada. Sementara itu, BoC sudah memangkas suku bunga sebesar 150 bps sejak Maret.


Sterling menguat atas dollar dan euro, meski data PMI Inggris menunjukkan kontraksi akibat virus corona. PMI Inggris sektor jasa jatuh ke level terendah menjadi 12,9 di April dari 36,0 di Maret. Ekonom memperkirakan angka PMI berada di 31,4. Sementara sektor manufaktur terkontraksi 32,9.


Harga emas menguat kemarin setelah DPR AS meloloslan paket stimulus tambahan senilai $484 miliar untuk pecegahan kerusakan ekonomi sebagai dampak dari wabah virus corona. Dengan begitu, total penanganan krisis saat ini sudah mendekati $3 triliun, di mana hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Selain AS, Uni Eropa juga akan mengambil langkah yang sama. Sekitar 27 negara Eropa mengadakan rapat melaui online untuk mempertimbangkan bersama untuk mengadopsi anggaran yang lebih besar, memberikan hibah kepada ekonomi yang terpukul dan penjualan obligasi untuk membiayai pemulihan dari pandemi.


Harga minyak menguat kemarin, didorong oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, pemangkasan output OPEC, serta stimulus pemerintah global untuk mengurangi kerusakan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Reli minyak kemarin terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menginstruksikan kepada Angkatan LAut AS untuk menembak kapal Iran yang mengganggu di teluk. Harga juga naik setelah upaya pemangkasan output dari produsen minyak. Kuwait mulai mengurangi pasokan ke pasar internasional tanpa menunggu kesepakatan yang efektif 1 Mei mendatang. Bulan ini OPEC+ telah sepakat untuk memangkas output 10% dari pasokan global untuk mendorong harga. Selain OPEC+, produsen lain juga menjanjikan pengurangan. Regulator energi Oklahoma mengatakan perusahaan bisa menutup kilang tanpa kehilangan sewa. Sentimen positif lainnya, adalah DPR AS telah meloloskan RUU coronavirus senilai $500 miliar. Harga minyak jenis WTI menguat 20% menjadi $16.50, sementara Brent naik sekitar 5% menjadi $20,37.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *