Ming. Sep 8th, 2024

Loonie Melemah Setelah Imbal Hasil Obligasi Kanada Turun

Siklus Pengetatan Moneter The Fed Akan Berakhir, Dolar AS Jatuh

Dolar AS turun ke level terendah tiga minggu pada hari Senin setelah komentar para pejabat Federal Reserve memperkuat ekspektasi pasar bahwa bank sentral AS sudah mendekati akhir siklus pengetatannya. Namun, the Fed diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi bulan ini meskipun data pada hari Jumat menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja AS tercatat sebagai yang terkecil dalam 2,5 tahun terakhir. Kenaikan suku bunga yang diperkirakan pada bulan Juli akan terjadi setelah jeda Fed pada bulan Juni. Beberapa pejabat Fed yang dimotori oleh Presiden Fed San Francisco Mary Daly pada hari Senin mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi yang masih masih tinggi, namun akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini sudah semakin dekat. Indeks dolar AS turun 0,3% ke 101,98, level terendah dalam tiga minggu.

Loonie Melemah Setelah Imbal Hasil Obligasi Kanada Turun

Dolar Kanada (loonie) melemah terhadap greenback pada hari Senin, dan imbal hasil obligasi pemerintah Kanada turun. Loonie turun 0,1% pada C$1,3277 terhadap dolar. Imbal hasil obligasi pemerintah Kanada bertenor 10 tahun turun 5,1 basis poin menjadi 3,523%, sementara imbal hasil pemerintah AS yang serupa turun menjadi 4,0057%. Minyak mentah berjangka AS turun 87 sen menjadi $72,99 per barel pada hari Senin. Data izin bangunan di Kanada naik 10,5% di bulan Mei, Menurut data Statistik Kanada.

Tunggu Data Inflasi AS, Emas Flat

Emas diperdagangkan flat pada hari Senin karena investor menunggu data inflasi AS yang dapat mempengaruhi sikap kebijakan Federal Reserve. Emas spot stabil di $1.925,30 per ons. Emas berjangka AS menetap 0,1% lebih rendah pada $1.931.

Minyak Koreksi Turun Karena Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga AS

Harga minyak turun 1% pada hari Senin di tengah meningkatnya kemungkinan kenaikan suku bunga AS, namun pemangkasan suplai minyak mentah dari eksportir minyak utama Arab Saudi dan Rusia membatasi penurunan. Kedua patokan minyak tersebut telah naik lebih dari 4,5% minggu lalu setelah Arab Saudi dan Rusia mengumumkan pemangkasan produksi terbaru yang menjadikan total pengurangan oleh kelompok OPEC+ menjadi sekitar 5 juta barel per hari (bph), atau sekitar 5% dari permintaan minyak global. Sementara itu, Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly pada hari Senin mengulangi bahwa ia meyakini akan ada dua kali kenaikan suku bunga lagi tahun ini untuk menurunkan inflasi yang masih terlalu tinggi, sementara Presiden Fed Cleveland Loretta Mester juga mengisyaratkan kenaikan suku bunga lagi. Suku bunga yang lebih tinggi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.

Indeks Saham Berjangka AS Stabil Setelah Catatkan Penguatan di Sesi Regular Kemarin

Indeks saham berjangka AS stabil pada hari Selasa, setelah ketiga indeks utama Wall Street tersebut menghentikan penurunan selama tiga hari di sesi reguler hari Senin, karena para investor menantikan data inflasi utama dan dimulainya musim laporan keuangan kuartal kedua minggu ini. Kontrak berjangka yang terkait dengan tiga indeks utama semuanya diperdagangkan mendekati titik impas. Pada perdagangan reguler hari Senin, Dow melonjak 0,62%, S&P 500 naik 0,24% dan Nasdaq Composite naik 0,18%.

Fokus Hari Ini : Data Ketenagakerjaan Inggris & Inflasi Zona Euro

Hari ini Inggris akan merilis data ketenagakerjaan, di mana claimant count change diperkirakan naik menjadi 20,5 ribu, average earning index meningkat 6,8%, sementara unemployment rate diperkirakan tetap di 3,8%. Fokus pasar lainnya adalah survey sentimen bisnis Jerman ZEW, yang diperkirakan turun 10,2. Kemudian ada data inflasi zona euro bulan Juni, yang diperkirakan naik 6,4%.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *