FOMC: The Fed Akan Akhiri Program Pembelian Aset Para Bulan Maret
Hasil dari FOMC menyatakan bahwa The Fed akan mengakhiri pembelian obligasi di bulan Maret dan membuka jalan bagi kenaikan suku bunga tiga perempat poin persentase pada akhir tahun 2022 karena ekonomi sudah mendekati tenaga kerja yang maksimal dan mengatasi inflasi. Dalam proyeksi ekonomi baru mereka, pembuat kebijakan memperkirakan bahwa inflasi akan mencapai 2,6% tahun depan, naik dari 2,2% yang mereka proyeksikan pada bulan September, tetapi kemudian turun menjadi 2,3% pada tahun 2023 dan 2,1% pada tahun 2024. The Fed juga melihat pengangguran turun menjadi 3,5% tahun depan, jauh di bawah titik yang menurut pejabat Fed berkelanjutan dalam jangka panjang, dan tetap di sana hingga 2024. Sebagai hasil dari kombinasi kenaikan harga dan lapangan kerja yang kuat, The Fed memproyeksikan suku bunga acuan perlu naik dari level mendekati nol saat ini menjadi 0,90% pada akhir 2022.
Loonie Rebound Setelah Wall Street Reli
Loonie menguat atas greencabk hari Rabu, pulih dari level terendah dalam hampir empat bulan setelah The Fed mengisyaratkan target inflasi telah terpenuhi dan akan menaikkan suku bunga pada tahun 2022. Wall Street reli setelah bank sentral AS mengeluarkan proyeksi ekonomi baru yang menunjukkan tiga kenaikan suku bunga tahun depan dan mengatakan akan mengakhiri pembelian obligasi era pandemi pada Maret.
Emas Rebound Setelah Dolar AS Berbalik Turun
Harga emas pulih dari kerugian awal dan berbalik menguat pada hari Rabu, karena penurunan dolar setelah Federal Reserve AS mengatakan akan mengakhiri kebijakan stimulus era pandemi pada bulan Maret. Harga emas awalnya turun hampir 1% ke level terendah dua bulan setelah pengumuman Fed, tetapi kemudian rebound karena dolar menyerahkan kenaikan awal untuk diperdagangkan 0,2% lebih rendah.
Minyak Rebound Setelah Data EIA, The Fed
Harga minyak menguat hari Rabu, rebound dari kerugian awal setelah data persediaan AS menunjukkan permintaan konsumen yang kuat dan setelah The Fed mengatakan akan mengakhiri pembelian obligasi era pandemi pada bulan Maret untuk memperlambat kenaikan inflasi. Hampir sepanjang perdagangan harga tertekan karena kekhawatiran yang berkelanjutan bahwa pertumbuhan pasokan akan melebihi permintaan tahun depan dan kekhawatiran bahwa vaksin COVID-19 mungkin kurang efektif terhadap varian Omicron yang menyebar. Minyak Brent naik 0,2%, menjadi $73,88 per barel dan WTI AS naik 14 sen menjadi $70,87 per barel. Harga minyak naik sejalan dengan aset berisiko lainnya seperti ekuitas AS, yang merespons positif pernyataan The Fed. Sementara itu, Persediaan minyak mentah AS turun 4,6 juta barel pekan lalu dan stok sulingan dan bensin juga menurun, menurut Energy Information Administration (EIA).
Wall Street Menguat Pasca FOMC Meeting
Wall Street menguat pada hari Rabu setelah Federal Reserve mengatakan akan menghentikan pembelian obligasi era pandemi atau melakukan pengurangan awal dari kebijakan yang diberlakukan pada awal krisis kesehatan. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 383,25 poin atau 1,08% ke 35.927,43, S&P 500 naik 75,76 poin atau 1,63% ke 4.709,85 dan Nasdaq Composite naik 327,94 poin atau 2,15% ke 15.565,58.
Fokus Hari Ini : ECB, BoE & SNB Meeting, PMI Global
ECB, BoE dan SNB akan menggelar rapat, yang diperkirakan tetap mempertahankan kebijakan. ECB kemungkinan masih akan dovish, dimana presiden ECB Christine Lagarde berungkali menegaskan tidak ada pengetatan moneter. Sementara kekhawatiran varian Omicron yang saat ini melanda Inggris, kemungkinan akan menahan BoE untuk menaikkan suku bunga. Hari ini juga ada data PMI global.