Jum. Jan 24th, 2025

Meski Koreksi, Emas Masih Bertahan Dekat Tertinggi Lima Bulan

Euro Menjauh dari Level Terendah 16 Tahun

Euro rebound pada hari Kamis, menjauh dari posisi terendah 16 bulan atas dolar karena para trader menilai apakah lonjakan mata uang AS baru-baru ini – yang didorong oleh ekspektasi yang berbeda untuk kenaikan suku bunga – sudah terlalu jauh. Pasar telah bertaruh bahwa Bank Sentral Eropa akan tertinggal dalam kebijakan pengetatan bahkan ketika inflasi naik, mendorong bank sentral lainnya, termasuk Federal Reserve untuk menaikkan suku dalam 12 bulan ke depan. Angka inflasi di AS yang lebih kuat dari perkiraan bulan lalu, serta data penjualan ritel minggu ini, telah memperkuat ekspektasi tersebut. Euro, yang pada hari Rabu menyentuh level terendah 16-bulan di bawah $1,13, naik 0,45% menjadi $1,1395 pada penutupan perdagangan hari Kamis. Sementara indeks dolar, yang mencapai tertinggi sejak pertengahan Juli 2020 pada hari Rabu di 96,226, melemah 0,272% menjadi 95,553.

Loonie Naik Tipis di Tengah Koreksi Dolar AS

Dolar Kanada naik atas AS pada hari Kamis, setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah enam minggu setelah data inflasi Kanada yang sesuai perkiraan dan penurunan harga minyak. Loonie menguat  tipis 0,02% menjad 1,2605, setelah sempat menyentuh level terlemahnya sejak 6 Oktober di 1,2627. Hari sebelumnya loonie merosot setelah inflasi Kanada tumbuh 4,7% di Oktober, sesuai ekspektasi pasar.

Meski Koreksi, Emas Masih Bertahan Dekat Tertinggi Lima Bulan

Harga emas tergelincir pada hari Kamis setelah data klaim pengangguran mingguan AS yang solid, memperkuat taruhan untuk kenaikan suku bunga The Fed yang lebih cepat dari perkiraan menyusul data inflasi AS. Emas spot turun 0,4% menjadi $1,858,76 ons. Meskipun turun, emas masih bertahan di dekat level tertinggi dalam lima bulan yang disentuh pada hari Selasa.

Minyak Rebound Tipis Setelah Jatuh ke Level Terendah Enam Minggu

Harga minyak naik tipis pada hari Kamis setelah turun ke posisi terendah enam minggu karena investor bertanya-tanya tentang berapa banyak minyak mentah yang akan dilepaskan oleh negara dengan ekonomi utama dari cadangan strategis (SPR), yang akan mengurangi tekanan permintaan minyak mentah global. Harga jatuh ke posisi terendah enam minggu di awal sesi setelah China mengatakan sedang bergerak untuk melepaskan cadangan. Pada hari Rabu, Reuters melaporkan bahwa AS meminta negara-negara konsumen besar untuk mempertimbangkan pelepasan stok untuk menurunkan harga. Tawaran Washington untuk mendinginkan pasar, dengan meminta China untuk bergabung dalam tindakan terkoordinasi untuk pertama kalinya, datang karena harga bensin yang tinggi dan tekanan inflasi lainnya telah memicu reaksi politik. Minyak Brent naik 1,2%, menjadi $81,24 per barel, sementara WTI AS naik 0,8%, menjadi $79,01 per barel.

Wall Street Variatif, S&P 500 & Nasdaq Kembali Cetak Rekor

Wall Street variatif pada perdagangan Kamis, dengan Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi karena investor fokus pada pendapatan ritel dan teknologi yang optimistis dan mengalahkan komentar hawkish dari Federal Reserve. Sementara Dow Jones tergelincir ke zona merah, terbebani penurunan saham Cisco Systems, yang jatuh 5,5% .

Fokus Hari Ini: Pidato Pejabat Bank Sentral, Retail Sales Inggris & Kanada

Beberapa pejabat bank sentral akan tampil untuk menyampaikan pidatonya hari ini. Dimulai presiden ECB Christine Lagarde, yang kemudian disusul oleh ketua bank sentral Jerman (BUBA) Jens Weidmann. Setelah itu, ada beberapa pejabat The Fed yang akan menyampaikan komentarnya, yaitu; Christopher J. Waller dan Richard Clarida. Sementara data ekonomi yang akan dirilis antara lain retail sales Inggris dan Kanada.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *