Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Asia-Pasifik cenderung bergerak variatif pada awal perdagangan Kamis (28/12/2023), di tengah minimnya sentimen pasar pada hari ini karena perdagangan pekan ini hanya berlangsung selama tiga hari.
Per pukul 08:32 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,26%, Straits Times Singapura melesat 0,87%, ASX 200 Australia terapresiasi 0,38%, dan KOSPI Korea Selatan bertambah 0,46%.
Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,5% dan Shanghai Composite China turun 0,18%
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kemarin cerah. Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,3%, S&P 500 naik 0,14%, dan Nasdaq Composite berakhir terapresiasi 0,16%.
Penguatan ini melanjutkan tren positif hari sebelumnya di mana ketiga indeks juga menguat tajam. Fenomena ‘Santa Claus Rally’ masih menjadi perhatian pelaku pasar di bursa Wall Street.
“Pelaku pasar sepertinya ingin semua rekor tercipta sebelum tahun ini berakhir. Ini membutuhkan usaha tetapi kadang setelah rekor tercipta maka butuh waktu lama untuk melonjak kembali,” tutur Sam Stovall, analis CFRA, dikutip dariCNBC International.
Kendati semua berjalan positif tetapi sebagian pelaku pasar khawatir jika pasar terlalu optimis. Ini bisa menjadi bumerang jika optimisme pasar mengenai kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) jauh dari harapan mereka.
Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada Maret 2024.
“Ekspektasi sangat tinggi sekarang. Ini membuat saya nervous karena ini bisa membuat patah hati jika harapan tidak terjadi,” ujar Julie Biel, analis dari Anderson Rudnick, kepadaCNBC International.
Selain optimisme kebijakan dovish The Fed, faktor lain yang menopang Wall Street adalah fenomena Santa Rally.
Seperti diketahui, Santa Rally merupakan momen spesifik, di aman ada kecenderungan Wall Street akan mengalami kenaikan di lima hari terakhir perdagangan setiap tahunnya, dan berlanjut di dua hari pertama tahun yang baru.
Artinya, Santa Rally di Amerika Serikat sudah dimulai sejak Jumat (22/12/2023) dan berakhir pada 3 Januari 2024.
Santa Rally pertama kali diamati oleh Yale Hirsch, pendiri The Stock Trader’s Alamac. Dalam 46 tahun terakhir, Santa Rally menghasilkan return positif sebanyak 35 kali.
Sejak 1969, indeks S&P rata-rata menguat 1,3% selama lima jari terakhir Desember dan dua hari pertama Januari.
Secara tradisi, Desember juga menjadi bulan terbaik bagi kinerja S&P.
Klik link, agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya seputar dunia trading.