Dolar AS Melemah Atas Mata Uang Safe Haven
Mata uang safe-haven yen dan Franc Swiss naik pada hari Selasa, dengan selera risiko anjlok, karena investor menjadi khawatir atas Federal Reserve yang tiba-tiba hawkish, yang bisa menaikkan suku bunga agresif dan menggagalkan pemulihan ekonomi yang sedang berlangusng. Kekhawatiran tentang varian baru virus corona Omicron juga membuat tawaran dalam mata uang safe-haven ini. Dolar turun pada hari Selasa setelah sempat reli ketika Ketua Fed Jerome Powell mengatakan risiko inflasi telah meningkat dan menyarankan untuk menghentikan istilah “sementara” untuk menggambarkan lonjakan harga. Powell juga mendorong percepatan tapering pembelian aset Fed. Para analis melihat komentar Powell menyarankan urgensi untuk melakukan tindakan kebijakan moneter cepat, yang pasar keuangan mungkin tidak siap. Indeks dolar turun 0,4% atas yen dan Swiss franc. Indeks dolar turun 0,3% menjadi 95,90.
Loonie Jatuh ke Level Terendah 10 Minggu
Dolar Kanada melemah ke level terendah dalam 10 minggu atas greenback kemarin setelah komentar hawkish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, mengabaikan data PDB Kanada yang tumbuh melampaui ekspektasi. Turunnnya harga minyak turut membebani pergerakan loonie. PDB Kanada tumbuh 5,4% di kuartal ketiga, lebih baik dari perkiraan pertumbuhan 3%. Loonie melemah 0,4% ke 1.2787.
Emas Jatuh Setelah Komentar Powell
Harga emas turun pada perdagangan Selasa karena pernyataan hawkish Ketua Federal Reserve Jerome Powell, menghapus reli lebih dari 1% yang dipicu oleh kekhawatiran atas varian virus corona Omicron. Emas spot turun 0,7% menjadi US$1.773,21 per ons. Powell mengatakan The Fed kemungkinan akan membahas percepatan pengurangan pembelian obligasi skala besar pada pertemuan berikutnya.
Minyak Anjlok Setelah Pernyataan CEO Moderna
Harga minyak jatuh pada Selasa setelah CEO Moderna meragukan kemanjuran vaksin Covid-19 terhadap varian virus corona Omicron. Pernyataan ini meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan minyak. Harga minyak Brent turun 3,9% menjadi US$70,57 per barel. Sedangkan WTI AS anjlok 5,4% ke US$ 66,18. Harga minyak mentah menutup November dengan penurunan bulanan terbesar sejak awal pandemi, karena varian baru, bersama dengan ekspektasi bahwa rilis cadangan darurat yang akan datang akan meningkatkan pasokan, telah menghentikan reli pasar selama setahun ini. CEO Moderna Inc mengatakan kepada Financial Times bahwa vaksin Covid-19 tidak mungkin efektif melawan varian Omicron dari virus corona seperti halnya terhadap varian Delta. Minyak juga tertekan setelah pernyataan Powell mengenai kemungkinan akan membahas percepatan pengurangan pembelian obligasi skala besar pada pertemuan kebijakan berikutnya.
Wall Street Anjlok Setelah Pernyataan Powell & Kekhawatiran Omicron
Wall Street melemah hari Selasa setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan, bank sentral AS akan mempertimbangkan untuk mempercepat penarikan pembelian obligasi karena risiko inflasi meningkat, menambah tekanan ke pasar yang sudah gelisah tentang varian Covid-19 terbaru. Indeks Dow Jones turun 1,86% ke 34.483,72, S&P 500 melemah 1,90% menjadi 4.567, dan Nasdaq jatuh 1,55% ke 15.537,69.
Fokus Hari Ini: PDB Australia, PMI Global, Testimoni Powell & Yellen
Pagi ini Australia telah merilis data PDB Q3, yang kemudian dilanjutkan data PMI global. Di AS, juga akan dirilis data ADP non-farm employment change, yang diperkirakan tumbuh 525 ribu di November. Beberapa pejabat bank Sentral juga akan tampil di publik, yaitu Andrew Bailey (BoE) dan Jerome Powell yang kembali tampil bersama Janet Yellen dalam testimoninya di Kongres AS . Kemudian ada data cadangan minyak EIA.