Ming. Sep 8th, 2024

Minyak Stabil Berkat Prospek Permintaan

Dolar Naik Berkat Safe Haven
Dolar AS naik ke level tertinggi satu minggu pada hari Selasa, mecatatkan penguatan terbesar harian terbesar dalam dua minggu, karena wabah virus corona baru mengancam akan menggagalkan pemulihan ekonomi global. Berkurangnya minat risk appetite mendukung dolar AS sebagai safe haven. Kekhawatiran atas penyebaran varian virus Delta yang sangat menular merusak sentimen pasar. Di saat yang sama, pasar juga khawatirn setelah The Fed mengejutkan para trader dengan sikapnya yang hawkish awal bulan ini.
Indonesia sedang bergulat dengan rekor kasus tertinggi, sementara Malaysia akan memperpanjang penguncian dan Thailand telah mengumumkan pembatasan baru. Spanyol dan Portugal memberlakukan pembatasan perjalanan bagi turis pelancong Inggris yang tidak divaksinasi. Beberapa negara bagian di Australia juga memperketat pembatasan pergerakan. Indeks dolar menguat 0,2% menjadi 92,077.

Loonie Melemah Karena Memburuknya Sentimen Pasar Melemahkan Harga Komoditas Dolar Kanada melemah pada atas greenback ketika wabah virus corona baru di Asia menekan mata uang terkait komoditas. Loonie melemah 0,5% menjadi 1,2395, setelah sempat menyentuh level intraday terlemah satu hari lalu di 1.2398. Penyebaran virus corona varian Delta tersebut telah menghancurkan sentimen risk appetite dan membebani harga komoditas.

Emas Turun Karena Penguatan Dolar AS
Emas turun ke level terendah sejak pertengahan April pada hari Selasa karena penguatan dolar menjelang data ketenagakerjaan AS minggu ini, yang diperkirakan akan solid dan dapat memperkuat sikap hawkish Federal Reserve baru-baru ini. Harga Spot emas turun 0,93% menjadi $1.761,66 per ons, setelah menyentuh
$1.749,20, terendah sejak 15 April. Emas berjangka AS turun 1% menjadi $1.763,60.

Minyak Stabil Berkat Prospek Permintaan
Harga minyak stabil pada hari Selasa karena harapan pemulihan permintaan bertahan, didorong oleh komentar dari sekretaris jenderal OPEC, mengimbangi pembatasan perjalanan karena wabah baru virus corona varian Delta yang sangat menular. Minyak Brent naik 0,1%, menjadi $74,76 per barel. Sementara minyak WTI AS naik 0,1%, ke $72,98 per barel. Sekjen OPEC Mohammad Barkindo dalam pertemuan Joint Technical Commi1ee of OPEC+ mengatakan bahwa permintaan pada tahun 2021 diperkirakan akan tumbuh sebesar 6 juta barel per hari (bph), dengan 5 juta barel per hari di paruh kedua. OPEC+ diperkirakan akan meningkatkan produksi secara bertahap sebagai tanggapan atas permintaan. Perkiraan permintaan OPEC menunjukkan bahwa pada kuartal keempat pasokan minyak global akan turun 2,2 juta barel per hari, memberikan ruang bagi produsen untuk sepakat menambah produksi.

Wall Street Menguat, S&P 500 dan Nasdaq Kembali Cetak Rekor
Tiga indeks saham utama Wall Street kompak menguat pada perdagangan Selasa, dengan S&P 500 dan Nasdaq kembali mencatat rekor penutupan tertinggi, terangkat oleh saham Apple Inc dan saham teknologi lainnya setelah laporan kepercayaan konsumen yang optimistis. Indeks Dow Jones naik 0,03% ke 34.292,29, S&P 500 naik 0,03% ke 4.291,80 dan Nasdaq naik 0,19% ke 14.528,34.

Fokus Hari ini: Inflasi Zona Euro, PDB Inggris, ADP AS
Hari ini pasar keuangan akan disibukkan beberapa data ekonomi penting. Di mulai dari China yang akan merilis data PMI. Memasuki Eropa, ada data inflasi zona euro, serta PDB Inggris. Sementara di AS, serangkaian data yang akan dirilis, antara lain; ADP, Chicago PMI, pending home sales, serta data cadangan minyak dari EIA. Beberapa pejabat the Fed juga akan tampil, salah satunya Raphael Bostic.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *