Ming. Jan 19th, 2025

OPEC Meeting, ECB Minutes, Powell OPEC+ akan menggelar rapatnya hari ini

Fokus Hari Ini : OPEC Meeting, ECB Minutes, Powell
OPEC+ akan menggelar rapatnya hari ini, diperkirakan negara-negara produsen minyak tersebut akan membahas mengenai pemangkasan output guna menstabilkan harga minyak. Fokus lainnya adalah ECB minutes, disusul data jobless claims AS, yang kembali diperkirakan melonjak 5 juta orang. Data, serta event lain yang tak kalah pentng adalah sentimen konsumen AS, serta pidato ketua the Fed Jerome Powell.

Dollar kembali menguat kembali memudarnya optimisme bahwa krisis virus corona mungkin mendekati puncaknya dan invetor tetap khawatir dampak pandemi tersebut terhadap ekonomi. Dollar juga menguat, meski bursa saham AS menguat semalam. Pejabat Amerika Serikat (AS) memperingatkan warganya mengenai jumlah kematian akibat virus corona yang mengkhawatirkan di minggu ini. Sementara itu, dalam minutes-nya kemarin, The Fed menyatakan kekhawatiran bahwa dengan cepatnya penyebaran wabah virus corona yang membahayakan ekonomi AS dan mengganggu pasar keuangan, mendorong mereka mengambil tindakan yang tegas. Indeks dollar menguat 0,16% menjadi 100,12.

Euro melemah atas dollar setelah para menter keuangan Eooa gagal menyepakati dukungan ekonomi terhadap negara yang terdampak virus corona. EUR/USD melemah 0,28% menjadi $1.0858. Sementara ausie berhasil rebound, menghapus penurunan sebelumnya setelah lembaga pemeringkat S&P memangkas peringkat hutang AAA negaranya dari stabil menjadi negatif.

Harga emas bergerak flat kemarin setelah Wall Street mengalami penguatan, meski jumlah kematian akibat virus corona di AS terus meningkat. Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy mengatakan kepada Fox News bahwa saat ini AS bersiap untuk minggu yang buruk bagi kematian, namun permulaan perubahan haluan akan muncul setelah akhir minggu ini. Emas berjangka di COMEX naik 0,6% menjadi $1684,30. Sementara indeks Dow Jones menguat 780 poin atau sekitar 3,4%.

Harga minyak menguat sekitar 6% kemarin setelah Aljazair menyarankan bahwa dalam pertemuan OPEC nanti diharapkan bisa memangkas produksi secara besar-besaran mendekati 10 juta bph. OPEC+ dijadwalkan rapat secara virtual hari Kamis untuk membahas pengurangan produksi guna mengatasi permintaan yang berkurang 20 hingga 30 juta bph akibat pandemi Covid-19. Para Menteri perminyakan G-20 juga akan mengadakan rapat pada hari Jumat dengan topik yang sama, di mana Sekretaris Energy AS Dan Brouillete akan mewakili Amerika Serikat (AS). Sementara itu, produksi minyak AS diperkirakan telah turun menjadi 12,4 juta bph minggu lalu dari 13 juta bph, menurut EIA. Dalam laporan terpisah EIA juga memperkirakan produksi AS rata-rata 11,8 juta bph hingga 2020, menyesuaikan dengan permintaan yang berkurang akibat krisis virus corona. Analis memperkirakan bahwa Brouillete akan memakai data tersebut sebagai bukti dan kontribusi AS dalam pemangkasan produksi. Harga minyak jenis WTI naik 6,2% menjadi $25,05, sementara minyak Brent menguat 3% menjadi32,84.

Saham-saham Asia diperkirakan naik hari ini setelah Wall Street menguat semalam di tengah harapan bahwa pandemi virus corona akan mencapai puncaknya dan pemerintah akan meluncurkan langkah-langkah stimulus lebih lanjut. Pada perdagangan hari ini, indeks future Hong Kong menguat dan saham-saham Australia berpotensi naik. Indeks Nikkei diperdagangkan di atas penutupan hari sebelumnya.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *