Dollar menguat kemarin karena faktor safe haven masih mendukung mata uang tersebut, meski pasar mulai stabil dan harga minyak pulih dari kejatuhannya. Harga minyak Brent rebound setelah dua hari mengalami penurunan dan WTI menguat berkat adanya pembicaraan OPEC mengenai pemangkasan output, serta data cadangan bensin yang naik lebih sedikit dari perkiraan. Sementara itu, DPR AS akhirnya akan mengesahkan RUU coronavirus, yang membuka jalan bagi bantuan ekonomi hampir $500 miliar lebih di tengah pandemi. Sedangkan Presiden Trump mengatakan bahwa negara-negara bagian AS mulai membuka bisnisnya, meski pejabat medis memperingatkan bahwa relaksasi pembatasan sosial tersebut yang terlalu cepat dapat memicu lonjakan baru dalam kasus virus corona. Indeks dollar menguat 0,19% menjadi 100,39.
Rebound harga minyak mengurangi tekanan mata uang komoditas. USD/CAD melemah 0,15% menjadi 1.4159, sedangkan krona Norwegia masih tertekan, menyentuh level terendah empat minggu atas dollar. Sementara euro turun 0,3% menjelang pertemuan Uni Eropa besok guna membahas bantuan keuangan.
Harga emas kembali naik ke area 1700 setelah parlemen AS menyetujui paket stimulus corona virus senilai $500 miliar. Harga emas berjangka menguat 3% menjadi $1738,30 per ons, sementara emas spot menguat 1,7% menjadi $1714,92. Beberapa sentimen juga mendukung kenaikan emas kemarin, seperti kekhawatiran resesi global yang ditimbulkkan dari dampak Covid-19, kemudian turunnya harga minyak, serta langkah-langkah stimulus oleh Meksiko, Singapura dan Korea Selatan.
Harga minyak rebound kemarin setelah adanya pembicaraan tentang pemangkasan output dari produsen OPEC, serta cadangan bensin AS ynag naik lebih sedikit dari perkiraan. Para produsen minyak OPEC berusaha untuk mengendalikan pasar minyak dengan mengumumkan pemangkasan output sebesar 9,7 juta barel di awal April. Namun, upaya tersebut dianggap terlambat untuk mengimbangi naiknya cadangan minyak di AS yang sudah mencapai 518,6 juta barel. Pada hari Selasa, Arab Saudi mengatakan siap untuk mengambil tindakan ekstra dengan produsen lainnya. Hal yang sama juga dikatakan oleh Irak. Sementara itu, data semalami menunjukkan cadangan minyak AS naik 15 juta barel, sesuai perkiraan, sementara cadangan bensin hanya naik 1 juta barel, lebih sedikit dari perkiraan. Minggu ini, harga minyak berjangka AS turun di bawah nol karena berakhirnya masa kontrak yang memakasa trader menjual kontraknya agar terhindar dari pengiriman fisik. Sementara tempat persedian minyak untuk WTI di Cushing, Oklahoma hampir mencapai 60 juta barel, dengan sebagian sisanya sudah di sewa.