Rab. Des 4th, 2024

Dollar melemah kemarin meski data initial jobless claims menunjukkan angka yang lebih baik dari prediksi. Klaim pengangguran turun ke 498.000 minggu lalu, di bawah prediksi 540.000 untuk pertama kalinya di bawah 500 ribu sejak pandemi. Pasar lebih terfokus ke data non-farm payroll yang akan diumumkan malam nanti. Selain lapangan kerja dan tingkat pengangguran, pasar juga menyorot average hourly earnings untuk indikasi inflasi. Indeks dollar turun 0,4% ke bawah 91.
Tertinggi sejak 2018, Lonnie Jaga Momentum
Loonie masih menjaga penguatannya atas greenback di tengah ekspektasi permintaan komoditas akan meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi global pasca pandemi. Sebagai negara eksportir komoditas seperti minyak dan mineral, Dollar Kanada atau loonie cenderung sensitif dengan outlook ekonomi dunia. Pergerakan loonie hari ini akan dipengaruhi oleh data ketenagakerjaan Kanada. Sayangnya diproyeksikan buruk, dimana lapangan kerja berkurang 175.000 selama April, membuat tingkat pengangguran 0,3% menjadi 7,8%.

Emas Tembus $1800 Jelang Payroll
Harga emas berhasil menembus harga $1800 dan sekaligus EMA 100 dan 200, mengindikasikan momentum bullish. Namun pergerakan lanjutan bergantung pada dollar dan data payroll serta kondisi minat risiko. Emas adalah instrumen yang bersifat safe haven atau dipilih Ketika pelaku pasar menghindari risiko. Emas menjadi primadona saat awal pandemi karena ketidakpastian tinggi saat itu. Namun seiring dengan pemulihan dan vaksinasi, investor beralih ke instrumen lain seperti saham. Alhasil, peluang emas untuk bullish Kembali mungkin baru bisa terjadi Ketika ada perubahan minat risiko dan peralihan dana .

Isu Covid India Tekan Minyak
Harga minyak turun kemarin, tertekan oleh lonjakan kasus penularan covid di India dan beberapa negara lainnya. Namun harga masih ditopang oleh prospek meningkatnya permintaan di AS dan China. Di saat AS, Eropa dan China mulai menunjukkan pemulihan dan pelonggaran restriksi, masih ada negara yang berkutat dengan covid. Hal ini menimbulkan dilemma di bursa minyak. Namun sejauh ini harga masih bullish dengan berada di atas MA 100.

Saham AS Rebound, Farmasi Anjlok
Tiga indeks utama AS rebound dini hari ini, didukung oleh sektor keuangan, namun jatuhnya saham farmasi membatasi lajunya. Indeks Dow Jones Kembali berhasil mencetak rekor dan indeks Nasdaq bangkit setelah jatuh selama 4 sesi sebelumnya. Investor menyambut baik data initial jobless claim dan berekspekstasi positif soal data payroll. Sektor farmasi tertekan setelah laporan pemerintah AS berencana membebaskan hak intelektual vaksin corona. Indeks Dow naik 0,93%, indeks S&P 500 menguat 0,82% dan Nasdaq menanjak 0,4%.

Fokus Hari Ini: Non-farm Payroll, Canadian Employment
AS dan Kanada sama-sama akan mengumumkan data ketenagakerjaan malam nanti. AS diperkirakan akan memperlihatkan penambahan lapangan kerja, tapi Kanada diproyeksikan sebaliknya. Selain payroll dan tingkat pengangguran, pasar juga menyimak angka hourly earnings untuk menilai indikasi inflasi.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *