Jum. Des 6th, 2024

Pemangkasan Poroduksi Rusia Mendorong Harga Minyak Naik

Minyak

PDB AS Sedikit Terkoreksi, Pasar Tenaga Kerja Masih Ketat

Ekonomi AS tumbuh 2,7% per kuartal secara tahunan pada Triwulan IV tahun 2022, sedikit di bawah 2,9% pada perkiraan sebe- lumnya. Belanja konsumen naik 1,4%, paling sedikit sejak Triwulan-IV 2022 dan di bawah 2,1% dalam perkiraan sebelumnya. Pengeluaran untuk barang turun 0,5%, direvisi dari perkiraan awal kenaikan 1,1%, terutama disebabkan oleh penurunan perhia- san. Pengeluaran untuk jasa naik 2,4%, juga di bawah 2,6% dalam perkiraan sebelumnya. Warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun 3.000 menjadi 192.000 pada pekan yang berakhir 18 Februari, di bawah ekspektasi pasar sebesar 200.000. Angka terakhir ini tetap mendekati level terendah sembilan bulan di 183.000 yang dicapai pada akhir Januari, mem- berikan bukti lebih lanjut bahwa pasar tenaga kerja AS tetap ketat sebagian karena berkurangnya partisipasi angkatan kerja.

Data Ekonomi Masih Solid, Dolar AS Terkuat 7 Minggu Ini

Indeks dolar menguat diatas 104,5 pada level terkuatnya dalam tujuh minggu oleh dorongan sejumlah data ekonomi yang solid. EUR/USD turun 0,09%, tetap berada di kisaran $ 1,0597. GBP/USD turun 0,22% pada $1,2017, mengabaikan sinyal dari survei PMI baru-baru ini untuk kemungkinan kenaikan suku bunga Bank of England di bulan Maret.

Harga Emas Tergelincir Oleh Data Ekonomi AS Yang Menjanjikan

Harga emas tergelincir ke level terendah dalam sekitar dua bulan terakhir, setelah sejumlah data ekonomi AS menunjukkan kondi- si yang tetap baik dan menjanjikan. Harga sempat turun dibawah $1820, dan diperdagangkan sedikit menguat pada $1825 saat ini.

Pemangkasan Poroduksi Rusia Mendorong Harga Minyak Naik

Harga minyak naik 2% dimana perhatian pasar tertuju pada pemangkasan produksi Rusia. Disisi lain, penguatan dolar AS dan lonjakan persediaan minyak mentah AS yang lebih tajam dari perkiraan menambah kekhawatiran akan permintaan. Brent naik $1,61, atau 2%, ke $82,21 pbl. WTI naik $1,44, atau 2%, ke $75,39 pbl, mengakhiri penurunan beruntun selama enam sesi.

Daya Konsumsi Warga AS Tetap Tinggi, Pasar Optimis

Indek Dow Jones naik 111 poin, S&P 500 dan Nasdaq 100 masing-masing naik 0,5% dan 0,7%. Pasar mencerna data ekonomi AS di tengah ketidakpastian arah kebijakan Fed. Risalah pertemuan FOMC Fed terakhir menunjukkan bahwa mayoritas eksekutif bank sentral setuju memperlambat laju kenaikan suku bunga dan memperingatkan siklus pengetatan belum berakhir karena risiko inflasi masih ada.

Fokus Pasar Hari Ini :

Inflasi Jepang diperkirakan akan mengalami kenaikan moderat dari 4% secara tahunan di bulan Januari. Inflasi Inti diperkirakan naik dari 4% menjadi 4.2%, sementara inflasi diluar harga pangan dan energi diperkirakan naik dari 3%. Kenaikan inflasi secara moderat menjadi sentimen positif bagi Yen Jepang.

PDB Jerman secara tahunan diperkirakan akan mengalami koreksi moderat dari 1.4% menjadi 1.1% secara tahunan pada kwartal ke empat. Sementara tingkat kepercayaan konsumen menurut kajian GfK mengalami kenaikan moderat dari (-33.9) menjadi (- 30.4). Data yang dirilis sesuai ekspektasi, akan menjadi sentimen positif bagi Euro.

Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti Amerika Serikat yang merupakan mengukur besaran harga yang harus dibayarkan oleh warga AS untuk membeli barang dan jasa dalam negeri, tidak termasuk harga makanan dan energi. PCE inti menjadi ukuran inflasi pilihan Fed yang memiliki di angka 2 persen. Secara tahunan angkanya saat ini adalah 4.4% dan diperkirakan akan turun moderat ke 4.3%. Sementara indek PCE secara tahunan masih di 5%.

Michigan University of USA akan merilis angka indek sentimen konsumsi akhir di bulan Februari yang diperkirakan angkanya akan turun dari 64,9 menjadi 66,4. Sementara penjualan rumah baru secara bulanan diperkirakan akan tumbuh yang pada bulan lalu tumbuh 2.3%. Data-data tersebut masih mengisyaratkan perekonomian AS yang solid. Hasil yang lebih baik dari perkiraan akan mendorong Dolar AS menguat.

Eksekutif Fed yang akan berbicara malam ini adalah Loretta Mester dan Jefferson. Isyarat untuk menjaga kebijakan Fed yang tetap hawkish, akan menjadi sentimen positif bagi Dolar AS.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *