Sab. Nov 9th, 2024

Pound Reli di Tengah Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga BoE

LOONIE

Loonie Menguat Atas Dolar AS Berkat Kenaikan Harga Minyak, Data

Dolar Kanada (loonie) menguat atas greenback pada hari Selasa karena harga minyak, salah satu ekspor utama Kanada, naik dan data domestik menunjukkan pertumbuhan lebih lanjut dalam aktivitas manufaktur. Dolar Kanada adalah satu-satunya mata uang G10 yang menguat terhadap greenback pada tahun 2021, membukukan kenaikan 0,8%. Harga minyak mentah AS menetap 1,2% lebih tinggi pada $77,27 per barel karena produsen OPEC+ setuju untuk tetap dengan rencana kenaikan mereka di bulan Februari, berdasarkan indikasi bahwa varian virus corona Omicron hanya akan berdampak ringan pada permintaan. Sementara itu, data domestik Kanada menunjukkan PMI Manufacturing turun ke 56,5 di Desember dari 57,2 di November karena kekurangan bahan dan penundaan pengiriman menahan produksi. Meski begitu, angkanya masih tetap berada di atas 50, menunjukkan pertumbuhan di sektor tersebut. Loonie menguat 0,3% ke 1,2685.

Pound Reli di Tengah Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga BoE

Pound mendekati level tertinggi 2 tahun terhadap euro hari Selasa dan mencapai level tertinggi 2 bulan atas dolar, berkat kenaikan imbal hasil obligasi Inggris, di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga BoE. Suku bunga pinjaman 2 dan 10 tahun pemerintah Inggris naik ke tertinggi dua bulan setelah PM Boris Johnson mengatakan langkah-langkah baru tidak diperlukan untuk memerangi varian virus corona Omicron.

Emas Naik Berkat Permintaan Safe Haven

Harga emas naik pada hari Selasa berkat permintaan safe-haven di tengah kekhawatiran atas lonjakan kasus COVID-19 dari varian Omicron yang dapat mengancam pemulihan ekonomi global. Emas juga naik setelah Wall Street pangkas kenaikan setelah data yang menunjukkan aktifitas manufaktur AS melambat bulan lalu. Spot emas naik 0,8% pada 1.814,45 per ons dan emas berjangka AS ditutup naik 0,8% pada $1,814,60.

M nyak Menguat Setelah Keputusan OPEC+

Patokan minyak mentah Global Brent melonjak pada hari Selasa menjadi $80 per barel, tertinggi sejak November, setelah OPEC+ setuju untuk tetap dengan rencana kenaikannya untuk Februari berdasarkan indikasi bahwa varian virus corona Omicron hanya akan berdampak ringan pada permintaan. Brent naik 1,3% ke $80 per barel, hampir kembali ke level pada 26 November ketika berita varian baru pertama kali muncul, yang memicu penurunan harga lebih dari 10% ketika itu. Sementara WTI AS naik 1,2%, menjadi $76,99. OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, setuju untuk tetap pada rencana peningkatan produksi minyak sebesar 400.000 barel per hari (bph) pada Februari. Gedung Putih menyambut baik keputusan OPEC+ untuk melanjutkan peningkatan produksi yang akan membantu memfasilitasi pemulihan ekonomi, menurut seorang juru bicara.

Wall Street Variatif, Dow Cetak Rekor

Wall Street bergerak variatif kemarin, dengan indeks Dow Jones mencetak rekor penutupan tertinggi, didukung saham keuangan dan industri. Indeks lainnya, Nasdaq jatuh dan S&P 500 hampir datar, dengan penurunan saham nama-nama pertumbuhan besar termasuk Tesla Inc membebani indeks dan Nasdaq Composite. Indeks S&P 500 turun tipis 0,06%, Nasdaq Composite turun 1,33% dan Dow Jones naik 0,59%.

Fokus Hari Ini : Service PMI Global & ADP AS

Hari ini ada data PMI sektor jasa di beberapa negara Eropa dan AS. Di Jerman, service PMI diperkirakan mengalami kontraksi 48,4 di Desember, sementara untuk kawasan zona euro secara keseluruhan service PMI diperkirakan masih Tumbuh 53,3. Begitu juga service PMI di AS, diperkirakan masih tumbuh 57,5. Fokus lainnya adalah data ADP non-!arm employment, yang diperkirakan tumbuh 405 ribu di Desember.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *