Risalah FOMC : Eksekutif Fed Setuju Menaikkan Suku Bunga Kembali
Hampir semua anggota FOMC setuju bahwa menaikkan kisaran target suku bunga federal fund sebesar 25bps pada pertemuan kebijakan moneter pertama di tahun 2023 adalah hal yang tepat, meskipun beberapa pejabat lebih memilih untuk menaikkannya sebesar 50bps, seperti yang ditunjukkan oleh notulensi pertemuan terakhir. Semua peserta terus mengantisipasi bahwa kenaikan yang sedang berlangsung akan sesuai sampai data memberikan keyakinan bahwa inflasi berada pada jalur penurunan yang berke- lanjutan ke 2%, yang kemungkinan akan memakan waktu.
Sejumlah data ekonomi terakhir telah menunjukkan aktivitas bisnis yang kuat di negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini, pasar tenaga kerja yang ketat, penjualan ritel yang kuat, dan harga-harga produsen yang lebih tinggi setiap bulannya. Data yang lebih kuat dari perkiraan membantu menjaga dolar tetap kuat, tetapi juga menambah kekhawatiran bahwa Fed kemung- kinan akan perlu mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama jika inflasi ingin mencapai target Fed.
Presiden Fed St Louis James Bullard menunjukkan perlunya membawa inflasi ke jalur yang berkelanjutan di tahun ini atau berisiko terulang kembali sebagaimana tahun 1970-an, ketika suku bunga harus berulang kali dinaikkan. FFR saat ini di 4,5% – 4,75%, setelah naik mulai Maret 2022. Diyakini FFR akan mencapai 5,38% di bulan Juli, dan akan tetap berada di atas 5% sepanjang tahun.
Risalah FOMC Mendorong Dolar AS Menguat
Dolar lanjutkan penguatannya setelah risalah FOMC Fed menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan bertekad untuk mempertahankan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat untuk menjinakkan inflasi yang masih tinggi. Indeks dolar naik 0,40% pada 104,57, turun dari level tertinggi 104,59 yang dicapai pada hari sebelumnya. GBP/USD turun 0,58% ke $ 1,2036, EUR/USD turun 0,44% menjadi $ 1,0600.
Harga Emas Turun Oleh Penguatan Kembali Dolar AS
Harga emas turun karena dolar AS naik setelah risalah FOMC Fed menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan mendukung kenaikan suku bunga untuk menjinakkan inflasi. Harga Emas di pasar spot turun 0,5% pada $1.825,60 per ons. Harga emas di bursa ber- jangka AS turun 0,1% ke $1,841.50 per ons.
Harga Minyak Anjlok, Kekhawatiran Resesi Menggelembung
Harga minyak mentah berjangka WTI anjlok lebih dari 3% di bawah $74 pbl, level yang belum pernah terlihat dalam lebih dari dua minggu terakhir, karena kekhawatiran akan resesi global yang menguras permintaan terus membayangi pasar. Data ketenagakerjaan dan harga konsumen AS yang lebih kuat dari perkiraan meningkatkan kekhawatiran akan kenaikan suku bunga Fed yang dapat membebani permintaan pada saat persediaan terus meningkat.
Risalah FOMC Memperkuat Sikap Hawkish Fed, Bursa Saham AS Turun
Dow Jones ditutup turun 84 poin, S&P 500 turun 0,1% dan Nasdaq 100 turun 0,1%. Investor mencerna risalah rapat FOMC. Mayoritas pembuat kebijakan setuju untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga, sebesar 25 bps yang lebih kecil di bulan Februari. Namun, juga memperingatkan bahwa siklus pengetatan belum berakhir karena risiko inflasi masih condong ke atas.
Fokus Pasar Hari Ini :
Zona Euro akan merilis data tingkat inflasi inti. Diperkirakan secara tahunan angkanya akan tetap sebesar 5.2% di bulan Januari. Sementara secara bulanan, inflasi akan tumbuh dari (-0.4%) menjadi (-0.2%) dan inflasi akan mendingin secara tahunan dari 9.2% menjadi 8.6%. Hasil yang sesuai ekspektasi atau lebih rendah, akan membebani Euro.
AS akan merilis data PDB dimana secara per kwartal angkanya akan mengalami penurunan dari 3.2% menjadi 2,9%. Sementara indek harga PDB secara kwartal siap dilaporkan akan mengalami penurunan moderat dari 4.4% menjadi 3.5%. Selain itu akan dirilis data klaim pengangguran berkelanjutan selama sepekan hingga 11 Februari, yang diyakini akan mengalami kenaikan moderat dari 1,696 juta menjadi 1,7 juta atau naik 400 ribu klaim. Sementara klaim pengangguran perdana diyakini akan naik dari 194 ribu men- jadi 200 ribu, atau tumbuh sebesar 6 ribu klaim. Hasil yang sesuai ekspektasi atau lebih buruk dari perkiraan, akan membebani Dolar AS. Eksekutif Fed yang akan berbicara malam ini adalah Bostic.