RBA Sempat Pertimbangkan Menghentikan Kenaikan Suku Bunga
Bank sentral Australia (RBA) memutuskan untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan Mei karena risiko inflasi dari pertumbuhan produktivitas yang lemah, inflasi layanan yang terus-menerus tinggi dan kenaikan sewa yang lebih cepat dari perkiraan, mengatakan bahwa mungkin diperlukan lebih banyak kenaikan suku bunga. Risalah dari pertemuan 2 Mei ini mengatakan bahwa anggota dewan mempertimbangkan jeda dan mengakui bahwa argumen-argumen itu berimbang tetapi menilainya pantas untuk menaikkan suku bunga pada pertemuannya. Mereka juga setuju bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin masih diperlukan, tetapi ini akan tergantung pada bagaimana ekonomi dan inflasi berkembang. Gubernur Philip Lowe telah memperingatkan bahwa bank sentral tidak dapat memakan waktu terlalu lama untuk menahan inflasi. Tarif telah meningkat sebesar 375 basis poin sejak Mei lalu ke level tertinggi 11 tahun di 3,85%.
Dolar Tetap Tertekan, Masih Khawatirkan Negosiasi Plafon Hutang
Indeks Dolar AS tetap tertekan di 102.40, mempertahankan putaran balik sejak awal minggu dari level tertinggi bulanan. Ada Kecemasan menjelang negosiasi plafon utang AS membebani sentimen pasar dan imbal hasil tetapi gagal untuk mengesankan Dolar AS. Data AS yang melemah, pembicaraan Fed yang beragam juga mendorong kenaikan Indeks Dolar AS karena data penting akan muncul. Kekecewaan dari pembicaraan antara Presiden Biden dan Ketua DPR McCarthy dapat mendorong Dolar AS.
Emas Berjuang Pertahankan Reboundnya
Harga emas berjuang untuk mempertahankan pemantulan korektif di tengah beragamnya sentimen perdagangan. Kecemasan menjelang data papan atas AS, pembicaraan plafon utang telah mendorong aksi beli pada Emas. Bears Dolar AS nampak beristirahat sejenak di tengah pernyataan eksekutif Fed yang bernada hawkish. Data Cina yang optimis, ditambah dengan kemungkinan kebuntuan dalam negosiasi plafon utang AS menggoda para pembeli Emas. Harga mencetak penurunan ringan di sekitar $2.015 karena pasar mulai hati-hati.
Harga Minyak WTI Naik, Hentikan Penurunan Tiga Harinya
Harga minyak naik defensif di $71,40, meski terjadi rekor produksi minyak serpih AS di bulan Juni. Namun kebakaran di Kanada, penurunan produksi OPEC+, dan kesengsaraan geopolitik mendukung kesengsaraan pasokan minyak dan mendorong harga naik. Dolar AS yang melemah, menambah optimisme meski dengan hati-hati pada pemulihan harga komoditas.
Wall Street Menghijau, Pasar Masih Fokus Pada Negosiasi Plafon Hutang
Bursa saham AS merosot meski penutupan tetap lebih tinggi, sementara yield Obligasi AS naik di tengah optimisme yang berkedip-kedip bahwa Washington akan melewati perselisihan partisan dan mencapai kesepakatan soal plafon utang. Terjadi lonjakan harga saham semikonduktor yang mendorong Nasdaq naik secara solid. Indek Dow Jones naik 47,98 poin, atau 0,14%, ke 33.348,6, S&P 500 naik 12,2 poin, atau 0,30%, ke 4.136,28 dan Nasdaq naik 80,47 poin, atau 0,66%, ke 12.365,21.
Fokus Pasar Hari Ini :
Inggris akan melaporkan angka perubahan lapangan kerja dan tingkat pengangguran, diperkirakan akan turun dari 169 ribu pekerjaan di bulan Februari menjadi hanya terserap 160 ribu saja. Sementara tingkat penganggutan diperkirakan stabil diangka 3.8% dan pendapatan rata-rata per kwartal akan moderat di angka 5.8%. Hasil yang demikian ini masih menunjukkan soliditas kondisi ekonomo Inggris. Poundsterling berpeluang menguat. Dari kawasan pengguna Euro akan dilaporkan angka PDB, dimana perkwartal dilaporkan akan naik tipis menjadi 0,1% dari sebelumnya datar di 0%. Sementara pertumbuhan per tahun diyakini akan turun dari 1.8% menjadi 1.3%. sentimen Ekonomi masih di angka 6.4, lebih baik dari sentimen ekonomi Jerman yang justru diperkirakan akan anjlok dari 4.1 menjadi (-5.3). Hasil yang sesuai ekspektasi atau lebih buruk dari perkiraan akan menjadi tekanan pada Euro.
Penjualan ritel AS secara bulanan yang diperkirakan akan mengalami kenaikan dari (-0.6%) menjadi 0.8%. Produksi Industri diperkirakan akan turun dari 0.4% menjadi datar 0%. Indek penjualan perumahan NAHB diperkirakan akan stabil diangka 45 dan inventori bisnis turun moderat dari 0.2% menjadi 0%. Hasil yang sesuai ekspektasi, memberikan tekanan tipis pada Dolar AS. Sentimen negatif pada Dolar AS dapat muncul dari sejumlah pernyataan eksekutif Fed yang dijadwalkan akan berbicara hari ini.