Dolar AS Jatuh ke Level Terendah Satu Bulan
Dolar Amerika Serikat (AS) jatuh ke level terendah satu bulan pada hari Kamis, sehari setelah The Fed mengatakan pasar tenaga kerja AS masih perlu kuat lagi sebelum tiba saatnya untuk melonggarkan stimulus moneter. Indeks dolar melemah 0,383% menjadi 91,905, terendah sejak 29 Juni. Indeks, yang masih naik 1,6% sejak pertemuan Fed Juni, setelah pergeseran hawkish dari bank sentral AS, mendapat sedikit dukungan dari angka produk domestik bruto AS yang dirilis pada hari Kamis. Data menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh solid pada kuartal kedua, didorong oleh stimulus besar-besaran pemerintah. Namun, pertumbuhan tersebut jauh dari ekspektasi para ekonom, yang memperkirakan pertumbuhan 8,5%. Sementara itu, Imbal hasil Treasury AS turun setelah pernyataan Fed hari Rabu, dengan imbal hasil riil yang disesuaikan dengan inflasi jatuh ke level terendah baru, semakin membebani mata uang AS.
Loonie Menguat Setelah Rapat The Fed
Dolar Kanada naik ke leve tertinggi dua minggu atas greenback setelah The Fed tidak terburu-buru untuk mengurangi stimulus. Kenaikan loonie juga didorong setelah Bank of Canada (BoC) meyakinkan pasar untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Loonie diperdagangkan menguat 0,7% menjadi 1,2438, setelah sempat menyentuh level terkuat intraday sejak 14 Juli di 1,2432.
Emas Naik Berkat Pernyataan Powell
Harga emas melonjak lebih dari 1% pada hari Kamis, didorong oleh komentar Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell yang menunjukkan bank sentral tidak mungkin menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Spot gold naik 1,3% menjadi $1,830,11, setelah mencapai level tertinggi sejak 15 Juli di $1,832,40. Powell mengatakan tenaga kerja AS masih perlu kuat lagi sebelum tiba saatnya untuk menarik stimulus ekonomi.
Minyak Naik Berkat Ketatnya Pasokan AS
Harga minyak naik hari Kamis berkat ketatnya pasokan di AS setelah menyusut ke level terendah sejak Januari 2020. Minyak mentah Brent ditutup naik 1,75% menjadi $ 76,05 per barel, sementara WTI AS naik 1,7% menjadi $ 73,62 per barel. Data dari penyedia informasi Genscape menunjukkan bahwa cadangan di pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma terus turun. Stok Cushing terlihat di 36,299 juta barel pada Selasa sore, turun 360.917 barel dari 23 Juli. Data persediaan Cushing datang sehari setelah Energy Information Administration (EIA) AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah domestik turun 4,1 juta barel minggu lalu. Cushing, titik pengiriman untuk patokan kontrak berjangka minyak AS, telah mengalami penurunan stok tujuh kali berturut-turut. Harga minyak kini bersiap untuk kenaikan mingguan kedua karena investor bertaruh bahwa pemulihan permintaan akan tetap berjalan meski kasus Covid-19 kembali bangkit.
Wall Street Menguat Berkat Prospek Earning, Data PDB AS
Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Kamis, didorong oleh prospek kenaikan pendapatan perusahaan, dan data ekonomi AS pada kuartal II yang menunjukkan pemulihan ke tingkat pra pandemi. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 153,60 poin atau 0,44% ke 35.084,53, S&P 500 naik 18,51 poin atau 0,42% ke 4.419,15 dan Nasdaq Composite naik 15,69 poin atau 0,11% ke 14.778,27.
Fokus Hari ini: PDB Jerman & Kanada, PCE dan Sentimen Konsumen AS
Fokus pasar hari ini akan tertuju pada data PDB Jerman di kuartal 2-2021, yang diperkirakan tumbuh 2.0%. Kanada juga akan merilis data PDB, yang diperkirakan masih terkontraksi 0,3% di kuartal kedua ini. Data lainnya adalah PCE AS, yang diperkirakan naik menjadi 0,6% di Juni, serta sentimen konsumen yang diperkirakan melambat menjadi 80.8 di Juli dari 85,5 di Juni. Masih dari AS, ada data Chicago PMI.