Pasardana.id – Wall Street menguat pada Selasa (12/12/2023) dipicu data inflasi Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 173,01 poin, atau sekitar 0,48 persen, menjadi 36.577,94. Indeks S&P 500 meningkat 21,26 poin, atau sekitar 0,46 persen, menjadi 4.643,70. Indeks komposit Nasdaq menguat 100,91 poin, atau sekitar 0,70 persen, menjadi 14.533,40.
Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat pada Selasa menunjukkan bahwa angka indeks harga konsumen secara tak terduga naik pada November, menguatkan dugaan Federal Reserve tidak akan memangkas suku bunga pada awal tahun depan.
Federal Open Markets Committee (FOMC) tengah berkumpul untuk melakukan rapat dua hari membahas kebijakan moneter. The Fed diperkiraan akan mempertahankan suku bunga di rentang 5,25 persen sampai 5,50 persen.
The Fed juga diperkirakan akan merilis Summary Economic Projections yang akan memberi gambaran langkah kebijakan bank sentral AS untuk setahun ke depan.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange minim perubahan dari sesi sebelumnya, dengan harga emas untuk pengiriman Januari 2024 berada di kisaran US$1.993,20 per ons.
Nilai tukar dolar AS melemah dengan indeks dolar AS turun 0,26 persen.
Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,21 persen, dipicu kekhawatiran berlanjutnya kebijakan moneter The Fed yang ketat.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 2,12 poin menjadi 7.542,77. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, juga berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 2,69 poin menjadi 16.791,74.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 79,30 poin, atau sekitar 0,78 persen, menjadi 10.118,70. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 7,98 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 7.543,55.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,07 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2563 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,22 persen menjadi 1,1637 euro per pound.
Klik link, agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya seputar dunia trading.