Dolar AS Lanjutkan Karena Risk-On Meningkat
Dolar AS kembali melemah pada hari Selasa setelah mata uang terkait risiko diuntungkan oleh kenaikan harga komoditas dan pasar mengesampingkan kekhawatiran tentang penyebaran varian virus corona Delta. Risk on meningkat setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (FD) AS pada hari Senin memberikan persetujuan penuh untuk vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech, sebagai langkah yang dapat mempercepat inokulasi AS. Selain itu, rebound pada teknologi China juga berkontribusi pada sentimen risk-on yang membantu mendorong dolar Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Meningkatnya infeksi COVID-19 varian Delta telah memicu kekhawatiran tentang pemulihan dari pandemi. Tetapi pasar sebagian besar mengabaikan hal itu minggu ini, dengan analis menggarisbawahi likuiditas yang tipis sebagai faktor yang mendorong perubahan risk appetite. Indeks dolar turun 0,095% menjadi 92,899.
Kiwi Menguat Setelah Komentar Hawkish Pejabat RBNZ
Dolar Selandia Baru (Kiwi) naik 0,8% menjadi $0,6944, diperdagangkan pada level tertinggi satu minggu, didorong oleh komentar dari Wakil Ketua Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), yang mengatakan para pembuat kebijakan telah secara aktif mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga minggu lalu. RBNZ menahan suku bunga pada rekor terendah 0,25% tetapi merencanakan pengetatan sebelum akhir tahun.
Emas Konsolidasi di Atas $1800, Didukung Taruhan Penundaan Tapering
Emas konsolidas di atas $1.800 pada hari Selasa setelah investor bertaruh bahwa lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini bisa menunda The Fed untuk mengumumkan rencana tapering di Jackson Hole. Emas spot stabil di $1.804,99 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 5 Agustus. Mencerminkan dampak ekonomi dari virus adalah data yang menunjukkan pertumbuhan aktivitas bisnis AS melambat pada Agustus.
Minyak Naik Berkat Pemadaman di Meksiko, Persetujuan FDA
Harga minyak naik 3% hari Selasa setelah Meksiko mengalami pemadaman produksi besar-besaran menyusul kebakaran pada platform minyak dan juga oleh persetujuan penuh peraturan AS untuk vaksin COVID-19. Salah satu sentimen yang membantu minyak datang dari FDA AS yang mengeluarkan persetujuan penuh untuk vaksin dua dosis milik PfizerÆ’BioNTech, setelah mengizinkannya untuk penggunaan darurat pada Desember 2020. Pejabat kesehatan berharap tindakan itu akan meyakinkan warga AS yang tidak divaksinasi bahwa suntikan itu aman dan efektif. Minyak juga naik setelah kebakaran di anjungan minyak di lepas pantai Meksiko pada hari Minggu, yang menewaskan lima pekerja dan menghentikan produksi 421.000 bph, mewakili sekitar seperempat dari keseluruhan produksi negara itu. Selain itu, keberhasilan nyata China dalam memerangi penyebaran varian Delta juga meningkatkan sentimen permintaan.
Wall Street Menguat Setelah Persetujuan FDA
Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa, didorong persetujuan penuh FDA untuk vaksin Covid-19 dari Pfizer dan tidak adanya katalis negatif membuat selera risiko tetap ada menjelang simposium Jacson Hole. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,09% ke 35.366,26, S&P 500 menguat 0,15% ke 4.486,23 dan Nasdaq Composite naik 0,52% ke 15.019,80.
Fokus Hari ini: IFO Jerman, Durable Goods Orders & EIA
Hari ini Jerman akan merilis sentimen bisnis IFO, yang diperkirakan 100,2 di bulan Agustus, sedikit melambat jika dibandingkan dengan bulan Juli yang sebesar 100,8. Sementara di AS akan dirilis data core durable goods order, yang diperkirakan tumbuh 0,5% di Juli, sementara durable goods diperkirakan turun 0,2%. Pemerintah AS juga akan merilis data cadangan minyak versi EIA, yang diperkirakan turun 1,9 juta barel minggu lalu.